PENGARUH PEMBERIAN COOKIES DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KELOR TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN ANAK GIZI KURANG 12 -59 BULAN DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS PETUMBUKAN

Abstract

ABSTRAK MADYA MONAWINDA PARDOSI “(PENGARUH PEMBERIAN COOKIES DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KELOR TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN ANAK GIZI KURANG 12 -59 BULAN DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS PETUMBUKAN)” (DIBAWAH BIMBINGAN NOVRIANI TARIGAN. Pertumbuhan ekonomi dan bidang pendidikan, pembangunan sosial dan kesehatan telah menghasilkan perbaikan yang signifikan terhadap status gizi penduduk di Wilayah Asia Tenggara. Namun, banyak wanita, anak-anak dan remaja tidak memiliki akses terhadap makanan sehat dan bergizi. Kekurangan gizi yang terus-menerus termasuk defisiensi mikronutrien, tingkat kegemukan dan obesitas yang meningkat pesat akan menggambarkan status gizi suatu daerah. Perkiraan terbaru menunjukkan 60 juta anak-anak stunting, 45 juta orang dengan berat badan kurang dan 8.8 juta kelebihan berat badan pada kelompok usia 0-5 tahun di Asia Tenggara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penagaruh pemberian cookies dengan penambahan tepung daun kelor terhadap kenaikan berat badan anak gizi kurang 12 – 59 bulan diwilayah kerja puskesmas petumbukan. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Petumbukan. Waktu penelitian dilaksanakan dari September 2017 sampai dengan Juli 2018. Jenis penelitian ini adalah Quasi Ekperimen (rancangan eksperimen semu) dengan desain One Group Pretest and Posttest. Populasi dari penelitian ini yaitu seluruh balita gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Petumbukan dan sampel adalah populasi yang memenuhi kriteria inklusi yaitu sebanyak 26 orang. hasil penelitian dari 26 sampel menunjukkan bahwa ada perbedaan berat badan anak pgizi kurang setelah pemberian cookies dengan penambahan tepung daun kelor. dari hasil uji T dependent berat badan sebelum intervensi adalah 10,2 Kg dengan standar deviasi 1.58 %. Rata-rata setelah intervensi adalah 10.5 Kg dengan standar deviasi 1.65 % dari data diatas ada perbedaan rata-rata berat badan sebelum intervensi dan setelah intervensi sebesar 0.3 Kg.