ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. LG3P2A0 MASA HAMIL SAMPAI DENGAN PELAYANAN KELUARGA BERENCANA DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI NORMA GINTING PERUMNAS SIMALINGKAR MEDAN TAHUN 2018

Abstract

RINGKASAN ASUHAN KEBIDANAN Keberhasilan upaya kesehatan ibu dapat dilihat dari indikator Angka Kematian Ibu (AKI). Berdasarkan hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 AKI sebesar 305 per 100.000 Kelahiran Hidup dan AKB sebesar 22,23 per 1.000 Kelahiran Hidup. Untuk membantu menurunkan AKI dan AKB adalah melaksanakan asuhan secara berkelanjutan atau continuity of care pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana. Pelaksanaan asuhan kebidanan secara berkelanjutan pada Ny. L, 36 tahun GIIIPIIA0 dari masa hamil sampai pelayanan keluarga berencana di bidan praktik mandiri Norma Ginting menggunakan pendekatan asuhan berkesinambungan pada Ny. L dengan cara memantau perkembangan ibu dan janin mulai masa hamil trisemester III, memantau persalinan, pemantauan masa nifas, pemantauan bayi baru lahir sampai penggunaan alat kontrasepsi. Pada masa kehamilan dilakukan sebanyak 3 kali pada trimester III, Persalinan terjadi pada usia kehamilan 41 minggu, kala I berlangsung ± 8 jam, kala II berlangsung selama 25 menit, kala III berlangsung selama 10 menit dan kala IV selama 2 jam berlangsung normal. Dilakukan asuhan kebidanan masa nifas sebanyak 4 kali dan tidak ada dijumpai komplikasi. Pada bayi baru lahir dilakukan asuhan kebidanan sebanyak 3 kali dan tidak dijumpai komplikasi. Pada asuhan keluarga berencana Ny. L memilih KB suntik 3 bulan sebagai metode kontrasepsinya. Dari kasus Ny. L berjalan dengan normal dan tidak ada dijumpai komplikasi pada ibu dan bayi, ibu sangat senang dan kooperatif. Disarankan bagi tenaga kesehatan khususnya bidan untuk menerapkan asuhan continuity care ini di lapangan dan di masyarakat dalam membantu menurunkan AKI di Indonesia