Please use this identifier to cite or link to this item:
http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/1304
Title: | ASUHAN KEBIDANAN MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS, BAYI BARU LAHIR, SAMPAI MENJADI AKSEPTOR KB PADA NY. S DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI R. M KOTA PEMATANGSIANTAR |
Authors: | KARTIKA EKA PAKSI |
Keywords: | Asuhan kebidanan berkelanjutan, Anemia, Ruptur Perineum, KB. |
Issue Date: | 2-Nov-2019 |
Publisher: | POLTEKKES KEMENKES MEDAN |
Abstract: | ABSTRAK Latar belakang: Berdasarkan laporan profil kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2013 dari 267.239 bayi lahir terdapat 2.696 bayi meninggal sebelum usia 1 tahun. Berdasarkan angka ini, diperhitungkan Angka (AKB) di Sumatera Utara adalah 10/1.000 Kelahiran Hidup (KH) dan AKI yang dilaporkan di Sumatera Utara tahun 2013 adalah 95/100.000 kelahiran hidup. Tujuan: Untuk memberikan asuhan kebidanan pada Ny.S Umur 32 tahun secara continuity of care mulai dari ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan akseptor KB sesuai dengan standar asuhan kebidanan dan manajemen kebidanan. Metode: Asuhan kebidanan yang berkelanjutan dan pendokumentasian dengan manajemen SOAP. Hasil: Setelah dilakukan asuhan kebidanan kepada Ny. S terdapat masalah anemia pada Ny. S yang dapat mengakibatkan perdarahan dan kematian pada saat proses persalinan dan nifas menurut teori. Asuhan kebidanan secara berkelanjutan pada Ny. S kehamilan dengan anemia ringan tidak mengakibatkan komplikasi pada kehamilan, persalinan, maupun nifas. Proses persalinan bayi lahir spontan dengan BB 3800 gram, PB 50 cm, apgar score 8/10, dengan jenis kelamin perempuan. Pada pelaksanaan asuhan kala II Ny. S mengalami ruptur derajat II, akan tetapi masalah dapat teratasi dengan melakukan hecting derajat II dengan teknik jelujur. Asuhan pada BBL diberikan sesuai kebutuhan dan tidak ada ditemukan tanda bahaya maupun komplikasi pada bayi. Pada kunjungan terakhir masa nifas telah diinformasikan tentang penggunaan kontrasepsi, ibu memutuskan untuk menjadi akseptor KB Implan. Kesimpulan: Pada kasus ini Ny. S umur 32 tahun dengan anemia ringan, dan ruptur perineum tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek. Ibu dianjurkan mengkonsumsi makanan bergizi, tablet Fe dan menjadi akseptor KB. |
URI: | http://poltekkes.aplikasi-akademik.com/xmlui/handle/123456789/1304 |
Appears in Collections: | Semua Publikasi |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
COVER PAKSI.pdf | 86.32 kB | Adobe PDF | View/Open | |
ABSTRAK PAKSI.pdf | 166.57 kB | Adobe PDF | View/Open | |
BAB 1 PAKSI.pdf | 166.48 kB | Adobe PDF | View/Open | |
BAB 2 PAKSI.pdf | 318.53 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.