ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.YA G2P1A0 MASA HAMIL SAMPAI DENGAN MASA NIFAS DAN PELAYANAN KELUARGA BERENCANA DI PRAKTEK MANDIRI BIDAN RAMAYANTI KECAMATAN MEDAN DENAI TAHUN 2018

Abstract

RINGKASAN Di Indonesia menurut SUPAS pada tahun 2015, AKI mencapai 305/100.000 KH dari 359/100.000 KH pada tahun 2012 dan AKB mencapai 23/1.000 KH. Penyebab AKI di Indonesia disebabkan eklampsi (30,3%), perdarahan (27,1%), infeksi (7,3%), partus lama (1,8%), abortus (1,6%) dan lainnya (40,8%). Adapun penyebabnya AKB yaitu BBLR (29%), asfiksia (27%), dan lainnya (44%).Salah satu upaya untuk meningkatkan KIA adalah melaksanakan program Safe Motherhood Initiative sejak tahun 1990 dan Continuity of Care tahun 2018. Metode asuhan adalah memberikan asuhan secara continuity of care dengan sasaran Ny. YA G2P1A0 di PMB Ramayanti dari masa hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana. Ny. Y hamil ke 2 22 tahun, ANC 3 kali dan pemeriksaan Hb 12,0 gr%. INC di usia kehamilan 38-40 minggu, Kala I + 5 jam, Kala II + 1 jam, Kala III 30 menit, Kala IV 2 jam dan laserasi derajat I . Bayi lahir spontan dengan BB: 3.000 gram dan PB: 49 cm, IMD 1 jam, salep mata, disuntikkan Vit.K dan HB0. Kunjungan nifas 3 kali, 6 jam lochea rubra, 6 hari lochea sanguilenta dan proses involusi berjalan normal, 2 minggu lochea serosa . Kunjungan neonatus sebanyak 3 kali dan bayi diberi ASI eksklusif. Melalui konseling KB ibu memutuskan memakai KB suntik 3 bulan. Disarankan kepada petugas kesehatan khususnya bidan untuk dapat menerapkan asuhan continuity of care ini di lapangan dan di masyarakat dalam membantu menurunkan AKI di Indonesia. Klien diharapkan dapat menjadikan seluruh asuhan yang diberikan sebagai pengalaman dan pembelajaran untuk kehamilan selanjutnya