ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. M DARI MASA HAMIL SAMPAI DENGAN PELAYANAN KELUARGA BERENCANA DI PMB DAVINA KLAMBIR LIMA MEDAN TAHUN 2018

Abstract

Ringkasan Asuhan Kebidanan Menurut World Heath Organization (WHO) menunujukkan angka kematian ibu dan bayi mengalami penurunannya. Angka kematian ibu saat melahirkan turun dari 4.999 kasus pada tahun 2015 menjadi 4.912 kasus ditahun 2016 sementara hingga di tahun 2017 terjadi 1.712 kematian ibu saat proses persalinan. Dan jumlah kasus kematian bayi turun dari 33.278 kasus pada 2015 menjadi 32.007 kasus pada 2016, sementara hingga pertengahan tahun 2017 tercatat sebanyak 10.294 kasus kematian bayi (WHO,2017) Metode asuhan yang digunakan dalam LTA ini adalah pelayanan yang dicapai ketika terjalin hubungan yang berkesinambungan antara seorang wanita dengan seorang bidan, yaitu asuhan kebidanan secara Contiunity of care pada ibu hamil sampai dengan keluarga berencana. Ny. M hamilke3 35 tahun, ANC 3 kali dan pemeriksaanHb 11gr%. INC di usia kehamilan 39-40 minggu, Kala I +4 jam, Kala II +30 menit, Kala III 15menit, Kala IV 2 jam. Bayi lahir spontan dengan BB: 3.500 gram dan PB: 48 cm, IMD 1 jam, disuntikkanVit.Kdan HB0. Kunjungan nifas 4 kali, 6 jam lochea rubra, 6 hari lochea sanguilenta, proses involusi berjalan normal, 2 minggu lochea serosa, dan 6 minggu lochea alba. Kunjungan neonatus sebanyak 3 kali dan bayi diberi ASI eksklusif.Melalui konseling KB ibu memutuskan memakai KB implan. Disarankan kepada petugas kesehatan khususnya bidan untuk dapat menerapkan asuhan continuity of careini di lapangan dan di masyarakat dalam membantu menurunkan AKI di Indonesia. Klien diharapkan dapat menjadikan seluruh asuhan yang diberikan sebagai pengalaman dan pembelajaran untuk kehamilan selanjutnya.