HUBUNGAN NILAI HEMATOKRIT TERHADAP JUMLAH TROMBOSIT PADA PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE YANG DIRAWAT INAP DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

Abstract

ABSTRAK Demam Berdarah Dengue merupakan satu masalah kesehatan masyarakat utama di Indonesia. Pemeriksaan nilai hematokrit dan jumlah trombosit menjadi indikator diagnosa demam berdarah dengue. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan nilai hematokrit terhadap jumlah trombosit pada penderita DBD. Jenis penelitian yang digunakan adalah survei dektriptif dalam bentuk studi korelasi dengan memberikan gambaran laboratorium yang berhubungan dengan pemeriksaan nilai hematokrit dan jumlah trombosit pada pasien DBD yang di rawat inap di RSUP. H. Adam Malik Medan pada bulan Mei 2019 yang di periksa dengan metode alat sysmex 1000. Hasil dari penelitian didapat 87,5% pasien DBD mengalami penurunan jumlah trombosit, 12,5% trombosit normal sedangkan hasil pemeriksaan hematokrit sebanyak 56,25% pasien mengalami penurunan nilai hematokrit (hemodulusi), dan 43,75% nilai hematokrit normal. Berdasarkan jenis kelamin frekuensi pasien DBD laki-laki lebih besar yaitu 60% sedangkan wanita 40%, dan berdasarkan rentan usia frekuensi tertinggi adalah 26-60 yaitu 68,75%, 15-25 tahun 18,75% dan diatas 60 tahun 12,5%. Analisis data berdasarkan koefisien korelasi hubungan nilai hematokrit terhadap jumlah tombosit di dapat nilai koefisien korelasinya -1 yang memiliki arti secara stastistik adalah tidak memiliki hubungan. Sebaiknya dilakukan pemeriksaan laboratorium jika mengalami gejala demam berdarah dengue.