UJI SENSITIVITAS DAN SPESIFISITAS PEWARNAAN ZIEHL–NEELSEN PADA PENDERITA SUSPEK TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS PANCUR BATU DELI SERDANG

Abstract

ABSTRAK Tuberkulosis (TB) paru merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi masalah kesehatan dalam masyarakat, disebabkan oleh bakteri berbentuk batang dikenal dengan Mycobacterium tuberkulosis. Pemeriksaan dahak secara mikroskopis dengan pewarnaan Basil Tahan Asam (BTA) merupakan pemeriksaan yang sederhana, cepat, murah, dan cukup sensitif untuk mendukung diagnosis penyakit tuberkulosis serta untuk menilai kemajuan pengobatan. Pewarnaan Ziehl Neelsen merupakan salah satu metode yang sering digunakan dalam melakukan pemeriksaan tuberkulosis. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai sensitivitas dan spesifisitas metode pemeriksaan pewarnaan Ziehl-Neelsen pada penderita suspek Tuberkulosis paru. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional. Penelitian dilaksanakan dari 27 Mei s/d 15 Juni 2019 yang dilaksanakan di Puskesmas Pancur Batu dengan jumlah sampel sebanyak 11 sampel. Pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan mikrobiologi dengan menggunakan teknik pewarnaan Ziehl-Neelsen. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa sensitivitas dan spesifisitas pewarnaan Ziehl-Neelsen 77,8% dan 100%. TB paru lebih banyak ditemukan pada jenis kelamin laki-laki 72,7%, usia <50 tahun 81,8%, pendidikan terakhir SMP 63,6%, dan pekerjaan sebagai supir 45,5%. Bagi tenaga medis memperhatikan cara pengambilan sampel sputum, masyarakat diharapkan untuk memelihara kesehatan agar terhindar dari penyakit TB, peneliti selanjutnya agar memperbanyak sampel penelitian dan melakukan penelitian uji sensitivitas dan spesifisitas pada penderita suspek TB paru dengan metode tan thiam hok.