GAMBARAN JUMLAH TROMBOSIT PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU SEBELUM DAN SESUDAH DUA BULAN MENGONSUMSI OBAT ANTI TUBERKULOSIS DI RS. KHUSUS PARU MEDAN

Abstract

ABSTRAK Tuberkulosis Paru (TB Paru) merupakan penyakit radang parenkim paru karena infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dan merupakan masalah kesehatan global dan penyebab kematian tersering oleh infeksi setelah HIV. Diagnosa Tuberkulosis Paru dapat ditegakkan berdasarkan pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan biakan dan analisa mikroskopis, tuberculin dan rontgen. Salah satu pemeriksaan laboratorium tersebut adalah pemeriksaan jumlah trombosit. Trombositosis reaktif dapat ditemukan dalam sejumlah situasi klinis termasuk penyakit menular seperti Tuberkulosis Paru. Pemberian Obat Anti Tuberkulosis dapat menyebabkan penurunan jumlah trombosit (Trombositopenia). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui jumlah trombosit pada penderita Tuberkulosis Paru sebelum dan sesudah dua bulan mengonsumsi Obat Anti Tuberkulosis. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian ini dilakukan dari bulan maret sampai juni 2019 di RS Khusus Paru Medan. Pemeriksaan dilakukan menggunakan alat Mindray BC 3000 Plus dengan sampel sebanyak 20 sampel. Hasil penelitian dari 20 sampel, diperoleh 20 sampel (100%) mengalami penurunan jumlah trombosit sesudah dua bulan mengonsumsi Obat Anti Tuberkulosis. Kesimpulan yang didapat bahwa jumlah trombosit pada penderita Tuberkulosis Paru sebelum mengonsumsi Obat Anti Tuberkulosis mengalami peningkatan. Sedangkan jumlah trombosit pada penderita Tuberkulosis Paru sesudah mengonsumsi Obat Anti Tuberkulosis mengalami penurunan.