Please use this identifier to cite or link to this item: http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/1585
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorCITRA RAHAYU-
dc.date.accessioned2019-12-11T02:30:39Z-
dc.date.available2019-12-11T02:30:39Z-
dc.date.issued2019-12-09-
dc.identifier.urihttp://poltekkes.aplikasi-akademik.com/xmlui/handle/123456789/1585-
dc.description.abstractABSTRAK Penentuan kadar Hb yang benar merupakan hal yang penting dan telah menjadi salah satu tes rutin yang dilakukan pada hampir setiap pasien. Pemeriksaan kadar hemoglobin menggunakan darah vena. Dalam penggunaannya, darah vena dicampur dengan antikoagulan untuk menghindari pembekuan. Darah vena dengan antikoagulan EDTA biasa disebut darah EDTA. Pemeriksaan dengan memakai darah EDTA sebaiknya dilakukan segera, hanya kalau perlu boleh disimpan dalam lemari es (4°C). Darah EDTA yang ditunda lebih dari 2 jam pada suhu kamar atau lebih 24 jam pada suhu 4ºC, eritrosit akan membengkak sehingga nilai hematokrit, Volume Eritrosit Rata-Rata (VER) meningkat dan Konsentrasi Hemoglobin Eritrosit Rata-Rata (KHER) menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran kadar hemoglobin pada darah mahasiswa/i tingkat lll Jurusan Analis Kesehatan Medan sebelum dan sesudah disimpan selama 2 jam pada suhu kamar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan metode Cyanmethemoglobin dengan larutan Drabkin dan alat Spektrofotometer panjang gelombang 540 nm yang dilakukan di Laboratorium Hematologi Jurusan Analis Kesehatan Medan. Hasil penelitian dari 22 sampel darah yang diperiksa menunjukkan bahwa, kadar hemoglobin pada seluruh sampel mengalami penurunan. Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penurunan kadar hemoglobin terjadi karena darah yang dibiarkan pada suhu kamar dalam waktu yang lama yang berarti juga semakin lama terpapar dengan EDTA akan menyebabkan penurunan tegangan permukaan membran eritrosit, sehingga membran eritrosit menjadi lemah dan tidak stabil, eritrosit akan membengkak dan terbentuk tonjolan-tonjolan di permukaannya sehingga menyebabkan perubahan bentuk dari discoid menjadi echinocyte.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherPOLTEKKES KEMENKES MEDANen_US
dc.subjectHemoglobin, Suhu Kamaren_US
dc.titleGAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN PADA MAHASISWA/I TINGKAT III JURUSAN ANALIS KESEHATAN MEDAN SEBELUM DAN SESUDAH DISIMPAN SELAMA 2 JAM PADA SUHU KAMARen_US
Appears in Collections:Koleksi Karya Ilmiah

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
KTI CITRA RAHAYU-FINISH.pdf1.26 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.