GAMBARAN POLA MAKAN ANAK BALITA STUNTING DI DESA SIDOHARJO I PASAR MIRING, KECAMATAN PAGAR MERBAU, KABUPATEN DELI SERDANG

Abstract

Stunting merupakan kondisi kronis yang menggambarkan terhambatnya pertumbuhan karena malnutrisi jangka panjang. Stunting menurut WHO Child Growth Standart didasarkan pada indeks panjang badan menurut umur (PB/U) atau tinggi badan menurut umur (TB/U) dengan batas (z-score) kurang dari -2 SD (Kusuma dan Nuryanto, 2013). Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pola makan anak balita stunting di Desa Sidoharjo I Pasar Miring, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini dilakukan di Desa Sidoharjo I Pasar Miring, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang. Adapun rangkaian penelitian, dari mulai survey lokasi, mengurus perizinan serta pengumpulan data, yang dilakukan sejak bulan Oktober. Sedangkan pengumpulan data penelitian dilakukan pada bulan Juli. Dari hasil penelitian dengan 40 responden menunjukkan bahwa Sebanyak 87.5 % balita yang mengalami stunting dan 12.5 % balita yang mengalami severe stunting. Pola konsumsi untuk anak balita stunting dan severe stunting pada makanan pokok yang sering dikonsumsi adalah nasi sebanyak 34 orang (14,2%), sumber protein hewani yang sering dikonsumsi adalah telur sebanyak 10 orang (3,6%), sumber protein nabati yang biasa di konsumsi adalah tahu sebanyak 17 orang (8,5%), sayuran yang dikonsumsi adalah bayam sebanyak 20 orang(8,3%), susu dan produk susu yang sering dikonsumsi adalah susu bubuk sebanyak 14 orang (11,7%), dan jenis jajanan yang sering dikonsumsi adalah snack sebanyak 17 orang (8,5%) dan agar-agar sebanyak 12 orang (6%).