ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. R MASA HAMIL SAMPAI DENGAN PELAYANAN KELUARGA BERENCANA DI KLINIK PATAMA VINA MEDAN TAHUN 2016

Abstract

RINGKASAN Word Health Organization (WHO) mengungkapkan hampir semua kematian ibu terjadi dinegara-negara berkembang. Rasio kematian ibu di negara berkembang jauh lebih tinggi yaitu sebesar 239/100.000 Kelahiran Hidup (KH) dibandingkan dengan negara maju yang sebesar 12/100.000 KH. Sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB) di Negara berkembang sebanyak 21/1.000 KH dan Negara maju sebanyak 3/1.000 KH. Salah satu upaya untuk menurunkan AKI dan AKB yaitu memberikan asuhan kebidanan secara Continuity of care pada ibu hamil, bersalin, nifas, neonatus dan KB dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan. Tujuan dari continuity of care adalah memberikan asuhan kebidanan secara berkelanjutan kepada Ny.R dari hamil trimester III sebanyak 3 kali ANC, bersalin, nifas 4 kali kunjungan, bayi baru lahir sebanyak 3 kali kunjungan, dan KB fisiologis di klinik Pratama Vina Pasar 3 Pd.Bulan Medan. Selama kehamilan ada ketidaknyamanan berupa nyeri pinggang dan sering buang air kecil yang sudah tuntas ditangani. Klien bersalin pada usia kehamilan 40 minggu dengan persalinan normal. Lama persalinan 4 jam dengan berat janin 3000 gram dan panjang badan 50 cm. dilakukan IMD, injeksi Vit.K, HB0, dan KN-1 sampai KN-3. Telah dilakukan kunjungan masa nifas dari 6 jam didapati lochea rubra, sampai dengan kunjungan 6 minggu tidak ada lochea. Untuk asuhan keluarga berencana Ny. R memilih alat kontrasepsi suntikan 3 bulan. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa asuhan continuity care yang diberikan pada Ny. R belum memenuhi standart yang seharusnya. Diharapkan kedepannya untuk klien dapat menjadikan asuhan yang diberikan ini sebagai pembelajaran untuk kehamilan selanjutnya dan untuk petugas kesehatan lebih meningkatkan dan mempertahankan mutu pelayanan kebidanan yang telah di programkan.