Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Ketuban Pecah Dini Di Klinik Suryani Kecamatan Medan Johor Tahun 2013

Abstract

Abstrak Di Indonesia lebih dari dua per tiga kehamilan dengan persalinan kurang bulan disebabkan oleh Ketuban Pecah Dini. Dengan ketuban yang pecah persalinan harus diakhiri, dikhawatirkan terjadi infeksi antepartum yang bisa menyebabkan kematian pada ibu dan janin. Jikalaupun bayi lahir dengan usia belum cukup bulan, maka akan meningkatkan resiko kematian pada bayi sebesar 20-50%. Resiko kecacatan dan kematian janin meningkat pada Ketuban Pecah Dini. Selain itu, ketuban pecah dini juga dapat memungkinkan terjadinya hipoplasia paru yang merupakan komplikasi fatal yang menyebabkan kematian bayi. Penelitian ini bersifat deskriptif yang menggunakan data primer dengan alat bantu kuesioner. Teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling, dengan jumlah sampel 30 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 responden mayoritas ibu berpengetahuan cukup sebanyak 73,33%. Berdasarkan umur responden mayoritas berpengetahuan cukup sebanyak 76% dengan umur 20-35 tahun, berdasarkan paritas responden mayoritaas berpengetahuan cukup sebanyak 84,21% dengan paritas secundipara, berdasarkan pendidikan responden mayoritas berpengetahuan cukup sebanyak 86,36% dengan pendidikan menengah Karena masih ditemukan ibu dengan pengetahuan kurang sehingga diharapkan kepada tenaga kesehatan di Klinik Suryani agar memberikan penyuluhan tenyang bahaya Ketuban Pecah Dini agar bias meningkatkan pe ngetahuan ibu tentang Ketuban Pecah Dini