Please use this identifier to cite or link to this item:
http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/2039
Title: | HUBUNGAN KEPATUHAN PASIEN MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DENGAN TINGKAT DEPRESI PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2019 |
Authors: | Dzulhidayati AS |
Keywords: | Kepatuhan, Hemodialisa, Tingkat Depresi, Gagal Ginjal Kronik |
Issue Date: | 17-Feb-2020 |
Publisher: | POLTEKKES KEMENKES MEDAN |
Abstract: | Abstrak Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2012 penderita gagal ginjal baik akut maupun kronik mencapai 50% sedangkan yang diketahui dan mendapatkan pengobatan hanya 25% dan 12,5% yang terobati dengan baik. Pasien gagal ginjal kronik harus patuh dalam menjalani hemodialisa, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan pasien. Kepatuhan pasien berarti bahwa pasien dan keluarga meluangkan waktu dalam menjalani pengobatan yang dibutuhkan, dalam menjalani terapi hemodialisa akan berdampak pada psikologis pasien salah satunya tingkat depresi. Tidak jarang gejala depresi juga berupa gangguan fisik seperti insomnia dan berkurangnya nafsu makan. Depresi seringkali tidak terdeteksi pada lanjut usia karena dianggap sebagai akibat dari proses penuaan dan penyakit kronis yang dialami. Pasien gagal ginjal kronik tidak bisa lepas dari hemodialisis sehingga menimbulkan gejala-gejala depresi yang nyata pada pasien gagal ginjal kronik sampai dengan tindakan bunuh diri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan menjalani terapi hemodialisa dengan tingkat depresi pasien gagal ginjal kronik. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 159 orang. Sampel sebanyak 61 responden diperoleh menggunakan teknik accidental sampling. Dalam penelitian ini, analisis variabel independen dengan dependen menggunakan Uji Chi-Square. Hasil penelitian diperoleh bahwa tidak ada hubungan kepatuhan pasien menjalani terapi hemodialisa dengan tingkat depresi pasien gagal ginjal kronik, dimana nilai p (0,735) > α (0,05). Disarankan kepada seluruh petugas kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit khususnya di Ruang Hemodialisa mampu memberikan perhatian khusus terhadap kondisi psikologis pasien (depresi) agar dapat diminimalkan. |
URI: | http://poltekkes.aplikasi-akademik.com/xmlui/handle/123456789/2039 |
Appears in Collections: | Koleksi Karya Ilmiah |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
JURNAL DZULHIDAYATI.pdf | 152.49 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.