HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI DENGAN SIKAP DALAM PENCEGAHAN KOMPLIKASI HIPERTENSI DI RUANG POLI PENYAKIT DALAM RSUP H ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2019

Abstract

Abstrak Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif. Data WHO 2015 menunjukkan sekitar 1,13 miliar orang di dunia menderita hipertensi. Berdasarkan Data Riskesdas 2013 menunjukkan bahwa sekitar 25,8 % penduduk Indonesia mengidap hipertensi. Di tahun 2016, Survey Indikator Kesehatan Nasional (Sirkesna) menyebut adanya kenaikan persentase penduduk yang mengidap hipertensi menjadi 32,4 %. Dan di Sumatera Utara prevalensi hipertensi tahun 2013 sebesar 24,7%. Penderita hipertensi semakin meningkat setiap tahunnya hampir diseluruh dunia dan menimbulkan masalah kesehatan masyarakat global yang berkontribusi terhadap beban penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, kecacatan dan kematian dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap dalam pencegahan komplikasi hipertensi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif bersifat analitik dengan rancangan cross sectional, dengan jumlah sampel sebanyak 43 orang penderita hipertensi. Analisis data menggunakan uji chi square dan alat yang digunakan dalam pengumpulan data dalam bentuk kuesioner. Hasil dari penelitian adalah kelompok umur 46-55 tahun (30,0%), jenis kelamin laki-laki (53,5%), pendidikan SMA/SMK (51,2%), pekerjaan wiraswasta (41,9%), dan suku batak (79,1%). Tingkat pengetahuan baik (48,8%), sikap positif (90,7%). Hasil pengolahan data menggunakan uji chi Square didapatkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan responden dengan sikap dalam pencegahan komplikasi responden di Poliklinik Penyakit Dalam RSUP H Adam Malik Medan nilai p = 0,00 artinya p < 0,05. Disarankan kepada klien hipertensi untuk mengikuti program pelaksanaan kesehatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), guna menghindari komplikasi lebih serius dari hipertensi