GAMBARAN PEMBERIAN TERAPI INHALASI OLEH PERAWAT PADA GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN DI IGD RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2019

Abstract

Abstrak Gangguan pernafasan (desiase) merupakan penyimpangan pelaksanaan fungsi normal proses fisiologi yang mengganggu, merusak atau bahkan menghentikan kegiatan vital makhluk hidup. Gangguan tersebut dapat disebabkan oleh kuman, bakteri, polusi udara, atau faktor keturunan (genetik). Terapi inhalasi adalah pengobatan dengan cara memberikan obat dalam bentuk uap kepada si sakit langsung melalui alat pernapasannya (hidung ke paru-paru). Penelitian ini menggunakan penelitian yang bersifat deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan mengenai penomena yang ditemukan. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yaitu peneliti melakukan observasi atau pengukuran variabel pada satu saat saja. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah 37 orang perawat. Analisa data menggunakan univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar perawat di Ruang IGD RSUP H Adam Malik Medan memiliki keterampilan dalam pemberian terapi inhalasi dalam kategori cukup yaitu sebanyak 22 orang ( 59,5%) dan minoritas perawat pemberian terapi inhalasi kategori baik yaitu sebanyak 15 orang (40,5%). Simpulan dari penelitian adalah bahwa seseorang yang berpendidikan tinggi tidak mutlak memberikan pemberian terapi inhalasi dengan baik dan sebaliknya, karena terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keterampilan seseorang tersebut. Sebab semakin tinggi pendidikannya maka akan semakin mudah seseorang tersebut menerima informasi baru.