Gambaran Pengetahuan Siswa Tentang Bahaya Merokok Di Smp Swasta Pencawan Medan Tahun 2019

Abstract

Abstrak Merokok merupakan salah satu perilaku yang sangat merugikan. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), 2018 prevalensi remaja perokok usia 10-18 tahun di Indonesia mengalami peningkatan yaitu pada tahun 2013 sebanyak 7,2 %, pada tahun 2016 sebanyak 8,8% dan pada tahun 2018 sebanyak 9,1%. Kedekatan remaja dengan rokok tidak hanya dikarenakan gencarnya iklan rokok di media, tetapi mulai dari lingkungan terkecilnya (keluarga). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan siswa tentang bahaya merokok di SMP Swasta Pencawan Medan. Penelitian ini berjenis penelitian deskriptif dan desain penelitian cross sectional. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah sampel 55 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 55 responden 25 orang memiliki pengetahuan cukup (45,5%), 23 orang berpengetahuan kurang, dan 7 orang berpengetahuan baik. Ditinjau dari umur, siswa yang berumur 10-12 tahun (remaja awal) mayoritas berpengetahuan kurang 56,7% (17 orang), dan siswa yang berumur 13-16 tahun (remaja tengah) mayoritas berpengetahuan cukup 56& (14 orang). Ditinjau dari sumber informasi, siswa mendapat sumber informasi mayoritas dari orang tua. Ditinjau dari sosial budaya, siswa kelas VII dan VIII mayoritas suku karo/batak. Dengan hasil tersebut disarankan untuk melakukan penyuluhan kesehatan tentang bahaya rokok kepada siswa untuk meningkatkan pengetahuan siswa sebagai upaya pencegahan perilaku merokok di kalangan remaja.