Please use this identifier to cite or link to this item:
http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/2129
Title: | HUBUNGAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI SESI 1-5 PADA PENDERITA SKIZOFRENIA DENGAN KEMAMPUAN MENGONTROL HALUSINASI PENDENGARAN DI RSJ PROF.DR.MUHAMMAD ILDREM MEDAN TAHUN 2019 |
Authors: | ERTIKA YOLANDA SILABAN |
Keywords: | Terapi Aktivitas Kelompok, Halusinasi pendengaran PENDAHULUAN Latar Belakang Gangguan jiwa (Mental Disorder) merupakan salah satu dari empat masalah kesehatan utama di negara-negara maju, modern, dan industri. Keempat masalah tersebut adalah penyakit degenerative, kanker, gangguan jiwa dan kecelakaan (Hawari, 2007). Sedangkan Yosef (2007) mengatakan bahwa gangguan |
Issue Date: | 17-Feb-2020 |
Publisher: | POLTEKKES KEMENKES MEDAN |
Abstract: | ABSTRAK Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Aktivitas yang digunakan sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai target asuhan.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi sesi 1-5 dengan kemampuan mengontrol halusinasi pada penderita halusinasi sebelum dan sesudah diajarkan tekhnik mengontrol halusinasi pendengaran. Metode yang digunakan adalah analitik dengan jenis penelitian pra quasi eksperimen, dengan desain one group pre test dan post test menggunakan uji statistik t paired t-test. Dengan populasi 227orang dalam penelitian ini semua pasien yang di rawat di ruang inap RSJ Prof. Dr. Muhammad Ildrem Medan sebanyak 37 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan pasien mengontrol halusinasi sebelum intervensi yaitu 86,5% (32 orang) tidak mampu, dan 13,5% (5 orang) mampu mengontrol halusinasi pendengaran, setelah intervensi kemampuan pasien mengontrol halusinasi yaitu 59,5% (22orang) mampu, dan 40,5% (15 orang) tidak mampu mengontrol halusinasi pendengaran. Berdasarkan uji statistic t paired t-test didapatkan bahwa p value < 0,05yaitu p=0,000. Dapat disimpulkan ada hubungan terapi aktivitas kelompok stimulai persepsi sesi 1-5 dengan kemampuan pasien mengontrol halusinasi pendengaran. Perlu disarankan agar petugas kesehatan tetap melaksanakan terapi aktivitas kelompok, agar pasien dapat mengontrol halusinasi . |
URI: | http://poltekkes.aplikasi-akademik.com/xmlui/handle/123456789/2129 |
Appears in Collections: | Koleksi KTI D3 KEPERAWATAN |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
JURNAL~1.pdf | 695.27 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.