HUBUNGAN NAFAS DALAM DAN BATUK EFEKTIF DALAM PENGELURARAN SPUTUM PADA PASIEN TB PARU DI RUANG FLAMBOYAN DI RSUD DR.PIRNGADI MEDANTAHUN 2019

Abstract

Abstrak Tuberculosis paru adalah penyakit yang menular langsung yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberculosis. Gejala utama yaitu batuk <2 minggu disertai dengan dahak bercampur darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh batuk efektif terhadap pengeluaran sputum pada pasien TB Paru di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2019. Metode penelitian ini menggunakan desain eksperimen One Group PreTest PostTest, jumlah populasi sebanyak 80 responden, pengambilan sampel menggunakan teknik total dengan jumlah sampel sebanyak 80 responden, dengan mengobservasi. Hasil penelitian yang telah dilakukan pada 80 responden, sebelum melakukan tindakan teknik nafas dalam dan batuk efektif sebanyak 58 responden (72,5%) tidak dapat mengeluarkan sputum, dan setelah dilakukan tindakan teknik nafas dalam dan batuk efektif sebanyak 54 responden (67,5%) dapat mengeluarkan sputum dan hasil uji chi-square didapat nilai ρ value 0,000.Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh teknik nafas dalam dan batuk efektif terhadap pengeluaran sekret pada pasien TB paru. Pasien yang melakukan teknik nafas dalam dan batuk efektif dapat menghemat energi sehingga tidak mudah lelah dan dapat mengeluarkan dahak secara maksimal dan dianjurkan satu hari sebelum pemeriksaan sputum, pasien dianjurkan minum 2 liter untuk mempermudah pengeluaran sputum.