Please use this identifier to cite or link to this item:
http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/2172
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | EVI KRISTIANI SINAGA | - |
dc.date.accessioned | 2020-02-19T04:35:01Z | - |
dc.date.available | 2020-02-19T04:35:01Z | - |
dc.date.issued | 2020-02-17 | - |
dc.identifier.uri | http://poltekkes.aplikasi-akademik.com/xmlui/handle/123456789/2172 | - |
dc.description.abstract | ABSTRAK Salah satu pengelolaan kedaruratan pada cedera kepala adalah dengan pemberian terapi oksigenasi diantaranya dengan mengunakan nasal prong untuk menjaga kestabilan oksigenasi di jaringan tubuh dan otak. Oksigenasi yang adekuat pada jaringan tubuh dapat dilihat dengan hasil pengukuran saturasi oksigen. Saturasi oksigen adalah persentase oksigen yang telah bergabung dengan molekul hemoglobin (Hb). Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Gambaran saturasi oksigen pasien cedera kepala sedang di RSUP H Adam Malik Medan Tahun 2019. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan non probability sampling dengan jenis accidental sampling dengan jumlah 17 responden menggunakan lembar observasi. Metode penelitian bersifat deskiptif dengan desain penelitian cross sectional. Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 17 sampel pasien cedera kepala sedang di IGD RSUP.H. Adam Malik Medan ditemukan bahwa sebelum diberikan terapi oksigenasi nasal prong mayoritas responden memiliki SPO2 yang hipoksemia sedang yaitu 9 responden (52,9%), pH darah yang tinggi yaitu 8 responden (47,1%), PaCO2 darah yang normal yaitu 10 responden (58,8%), HCO3¯darah yang rendah yaitu 8 responden (45,5%). Sesudah diberikan terapi oksigenasi nasal prong dengan volume 3-4 L/mnt ditemukan bahwa mayoritas responden memiliki SPO2 yang normal yaitu 9 responden (52,9%), pH darah yang normal yaitu 10 responden (58,8%), nilai PaCO2 darah yang normal yaitu 10 responden (58,8%), HCO3¯darah yang rendah yaitu11 responden (64,7%). Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebagian besar responden datang ke rumah sakit dengan keadaan hipoksia ringan dengan SPO2 90% - 94%, dan hipoksia sedang dengan SPO2 75%-100%. Setelah pemberian oksigenasi nasal prong selama kurang lebih 20 menit berada dalam kondisi normal dengan saturasi oksigen 95% - 100%. Semakin lama pemberian oksigenasi nasal prong semakin meningkatkan saturasi oksigen | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | POLTEKKES KEMENKES MEDAN | en_US |
dc.subject | Oksigenasi Nasal Prong, Saturasi Oksigen, Cedera Kepala | en_US |
dc.title | GAMBARAN SATURASI OKSIGEN PASIEN CEDERA KEPALA SEDANG SETELAH DILAKUKAN OKSIGENASI NASAL PRONG DI INSTALASI GAWAT DARURAT(IGD) RSUP.H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2019 | en_US |
Appears in Collections: | Koleksi KTI D3 KEPERAWATAN |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Jurnal - GAMBARAN SATURASI OKSIGEN PASIEN CEDERA KEPALA SEDANG SETELAH DILAKUKAN OKSIGENASI NASAL.pdf | 594.31 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.