GAMBARAN MEKANISME KOPING PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK (GGK) YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RUANG HEMODIALISA RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2019

Abstract

ABSTRAK Individu dengan hemodialisis jangka panjang sering merasa khawatir akan kondisi sakit yang tidak dapat diramalkan dalam kehidupannya. Pasien dengan gagal ginjal kronik akan mengalami perubahan fisik seperti urine output sedikit bahkan tidak dapat buang air kecil, gelisah, penurunan kesadaran, mual, muntah, mulut terasa kering, rasa lelah, napas berbau (ureum), dan gatal pada kulit. Mereka biasanya menghadapi masalah finansial, kesulitan dalam mempertahankan pekerjaan, dorongan seksual yang menghilang, impotensi, koping yang buruk dan ketakutan terhadap kematian. Mekanisme koping diartikan sebagai cara yang dilakukan individu dalam menyelesaikan masalah, menyesuaikan diri dengan perubahan serta respon terhadap situasi yang mengancam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran mekanisme koping pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di Ruang Hemodialisa RSUP. H. Adam Malik Medan. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan desain cross sectional teknik sampling accidental sampling yang melibatkan 40 responden. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Hasil penelitian ini dianalisis berdasarkan kuesioner yang diisi oleh 40 responden, didapatkan responden yang memiliki mekanisme koping maladaptif sebanyak 22 responden (55%) dan mekanisme koping adaptif sebanyak 18 responden (45%). Dari hasil penelitian ini diutamakan pasien yang memiliki mekanisme koping maladaptif sehingga dilakukan intervensi keperawatan dalam bentuk konseling agar pasien dan keluarga dapat sewaktuwaktu berkonsultasi pada perawat ataupun tim medis lainnya sehingga koping pasien mengarah pada koping adaptif.