DAMPAK OVERCAPACITY TERHADAP TINGKAT STATUS GIZI NARAPIDANA

Abstract

Prinsip penyelenggaraan lembaga pemasyarakatan (LAPAS) harus mengedepankan pendekatan manusiawi sehingga para tahanan dan narapidana memperoleh hak - haknya. Apabila penyele nggaraan baik maka tujuan dari LAPAS yaitu melakukan reintegrasi sosial yaitu membaiknya kesatuan hubungan hidup, kehidupan dan penghidupan narapidana dan anak didik pemasyarakatan baik narapidana sebagai individu, mahkluk sosial dan mahkluk Tuhan dengan m asyarakat dapat tercapai. Namun penyelenggaraan tersebut menghadapi hambatan yaitu permasalahan over capacity. Hal tersebut dapat berakibat pada rendahnya keoptimuman bahkan bisa mengarah pada kegagalan fungsi sebagai lembaga pemasyarakatan. Permasalahan over capacity juga akan berdampak pada kondisi kesehatan dari para narapidana. Kondisi tidur, pola makan, layanan kesehatan yang kurang maksimal yang diakibatkan oleh over capacity tentunya aka n berdampak negative pada status gizi para narapidanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak Dampak Overcapacity Terhadap Tingkat Status Gizi Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Sidoarjo. Jenis penelitian ini ialah survei analitik q uantitative korelasional dengan desain crosectional. Jumlah sampel sebesar 91 narapidana. Teknik pengambilan sampel dengan cara random sampling. Data dikumpulkan dengan cara menimbang berat badan dan tinggi badan serta membandingkan dengan berat bada ideal . Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin o vercapacit y maka status gizi narapidana semakin menurun. Kondisi ruangan yang pada dapat mempengaruhi pemberian menu makanan yang tidak seimbang. Sehingga hal ini menyebabkan para narapidana mengalami gizi buruK