Please use this identifier to cite or link to this item: http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/2312
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorALAMI, TRIARSY-
dc.contributor.authorDINIIYATI-
dc.contributor.authorNETTY, INDARMIEN-
dc.date.accessioned2020-05-14T01:22:56Z-
dc.date.available2020-05-14T01:22:56Z-
dc.date.issued2020-05-14-
dc.identifier.issn2685-2764-
dc.identifier.urihttp://poltekkes.aplikasi-akademik.com/xmlui/handle/123456789/2312-
dc.description.abstractPertumbuhan penduduk di Indonesia berkisar antara 2,15 % hingga 2,49 % per tahun. Strategi dalam pelayan an kontrasepsi yang dikembangkan saat ini adalah menggalakkan pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Menurut Data Puskesmas Tahtul Yaman Kota Jambi jumlah akseptor KB IUD sebanyak 0 akseptor, Suntik 23 akseptor, Pil 384 akseptor, Kondom 293 ak septor, Implant 54 akseptor, MOP 0 akseptor dan MOW 0 akseptor . Cara kontrasepsi yang termasuk MKJP adalah IUD, Implant, MOW, dan MOP. Berdasarkan 10 akseptor yang menggunakan kontrasepsi pil dan suntik ditanyakan pada saat pengamilan data mengatakan tida k mau menggunakan IUD karena merasa takut, disamping itu belum mendapat izin suami. Dampak pemakaian pil atau pun suntikan yang dipakai selama lebih 2 tahun akan menimbulkan tekanan darah dan kenaikan berat badan (Sulistyawati, 2013 : 56). Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi akseptor KB dengan pemilihan MKJP di Kelurahan Tahtul Yaman, populasi seluruh akseptor KB di Kelurahan Tahtul Yaman sebanyak 754 akseptor, den gan jumlah sampel 90 responden dan sampel diambil dengan teknik simple random sampling . Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai Desember 2017 dan pengambilan s ampel dilakukan pada tanggal 21 sampai 28 Agustus 2017 dengan menggunakan lembar pertanyaan (kuesioner) , selanjutnya data dianalisis menggunakan analisis univaria t dan bivariat. Berdasarkan hasil penelitian diketahui sebagian responden (35,56 % ) menggunakan MKJP, sebagian (64,44 % ) responden mengg unakan Non MKJP, sebagian (51,1 % ) responden memili ki persepsi kurang baik tentang pemilihan MKJP, sebagian (48,9 % ) responden memiliki persepsi baik tentang pemilihan MKJP dan h asil uji statisti k diketahui bahwa p - value = 0,0 0 0 < 0,05, berarti ada hubungan yang bermakna antara persepsi dengan pemilihan MK JP . Berdasarkan hasil penelitian masih ada ibu yang belum memakai KB MKJP . Disarankan kepada Kelurahan Tahtul Yaman untuk meminta staf p uskesmas memberi penyuluhan lebih jelas lagi tentang pemaka ian kontrasepsi khususnya IUD , I mplan, dan sterilisasi laki - laki maupun peren_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDANen_US
dc.relation.ispartofseriesSeptember-Desember 2019;-
dc.subjectPersepsi, akseptor KB, pemilihan MKJPen_US
dc.titleHUBUNGAN PERSEPSI AKSEPTOR KB DENGAN PEMILIHAN MKJP DI KELURAHAN TAHTUL YAMAN KOTA JAMBI TAHUN 2017en_US
Appears in Collections:Jurnal PANNMED

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
document(26).pdf143.5 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.