Please use this identifier to cite or link to this item: http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/2339
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorPULUNGAN, FITRIYANI-
dc.contributor.authorHUMAIRA, WARDATI-
dc.contributor.authorSRI YANTI, HANNA-
dc.date.accessioned2020-06-02T03:26:22Z-
dc.date.available2020-06-02T03:26:22Z-
dc.date.issued2020-06-02-
dc.identifier.issn2685-2764-
dc.identifier.urihttp://poltekkes.aplikasi-akademik.com/xmlui/handle/123456789/2339-
dc.description.abstractMenurut data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2010 ditemukan dari keseluruhan remaja berumur 10 -24 tahun yang berstatus belum menikah adalah 86,7%. Pada kelompok remaja dengan status belum kawin, sebanyak 3,0% laki -laki dan perempuan 1,1 % mengataka n pernah berhubungan seksual. Lebih lanjut dapat diketahui pula bahwa umur pertama berhubungan seksual sudah terjadi pada usia yang sangat muda, yaitu 8 tahun. Terdapat 0,5 persen perempuan telah melakukan hubungan seksual pertama kali pada usia 8 tahun, d an 0,1 persen pada laki -laki. Menurut Purnamasari (2004), agama merupakan salah satu sistem nilai yang dianut oleh individu karena agama berisi keyakinan dan kepercayaan yang dianut oleh individu yang kemudian diinternalisasikan kedalam dirinya yang akan m empengaruhi perilakunya sehari - hari. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan potong lintang ( cross sectional ), yang bertujuan menga nalisis pengaruh religiusitas terhadap perilaku seksual dengan populasi adalah mahasiswi Jurusan Kebid anan Medan dengan jumlah sample 65 orang menggunakan analisis bivariate dan multivariate. Hasil penelitian ini menunjukkan a da pengaruh yang signifikan antara tingkat religiusitas terhadap perilaku seksual remaja dengan nilai p = 0,001, tidak ada pengaruh yang signifikan antara pekerjaan orang tua terhadap perilaku seksual remaja dengan nilai p = 0.402, ada pengaruh yang signifikan antara tempat tinggal terhadap perilaku seksual remaja dengan nilai p = 0,046 dan ada pengaruh yang signifikan antara media in formasi terhadap perilaku seksual remaja dengan nilai p = 0,010. Diharapkan mahasiswa bergabung dalam organisasi disekolah atau berpartisipasi dalam aktivitas keagamaan seperti pengajian atau kegiatan hari besar keagamaan baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDANen_US
dc.relation.ispartofseriesVol 13 No 2 (2018):;-
dc.subjectReligiusitas, Perilaku Seks Pranikah, Remajaen_US
dc.titlePENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA DI PRODI D- III KEBIDANAN JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MEDANen_US
Appears in Collections:Jurnal PANNMED

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
document(57).pdf145.73 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.