Please use this identifier to cite or link to this item:
http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/2378
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | HASIBUAN, YUSRAWATI | - |
dc.contributor.author | NURWINDAYU, HAFIZAH | - |
dc.date.accessioned | 2020-07-16T04:00:51Z | - |
dc.date.available | 2020-07-16T04:00:51Z | - |
dc.date.issued | 2020-07-16 | - |
dc.identifier.issn | P 2623-0046 e 2685-2764 | - |
dc.identifier.uri | http://poltekkes.aplikasi-akademik.com/xmlui/handle/123456789/2378 | - |
dc.description.abstract | Berdasarkan Survei Demograsi dan Kesehatan Indonesia, penyebab kematian ibu tertinggi pada tahun 2013 adalah perdarahan. Salah satu penyebabperdarahan adalah robekan perineum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Senam Kegel dengan kejadian ruptur perineum di Klinik Pratama Jannah Medan Tembung dan Klinik Pratama Tanjung Deli Tua. Penelitian ini bersifat analitik korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel sebanyak 30 responden, Kelompok pertama kelompok yang melakukan Senam Kegel sedangkan kelompok kedua kelompok kontrol.. Data dianalisis dengan Chi-Square.Hasil menunjukkan bahwa Ibu hamil primigravida trimester III yang melakukan Senam Kegel mengalami ruptur perineum 4 orang (27%), sedangkan yang tidak melakukan mengalami ruptur perineum 13 orang (87%). Hasil uji nilai p value (0,003) < α (0,05) menunjukkan adanya hubungan bermakna antara Senam Kegel dengan terjadinya ruptur perineum.Saran kepada tenaga kesehatan khususnya bidan yang bekerja di tempat penelitian memberikan penyuluhan dan motivasi para ibu hamil agar melakukan Senam Kegel secara rutin selama kehamilan agar dapat mencegah perdarahan akibat ruptur perineum. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | POLTEKKES KEMENKES MEDAN | en_US |
dc.relation.ispartofseries | Vol 13 No 2 (2018); | - |
dc.subject | Primigravida, Ruptur Perineum, Senam KegelPENDAHULUANRuptur Perineum merupakan sobekan yang terjadi saat bayi lahir baik secara spontan maupun dengan alat atau tindakan. Kebanyakan wanita yang mengalami ruptur perineum adalah wanita yang melahirkan anak pertama. Hal tersebut dapat terjadi karena otot-otot dasar panggul belum pernah teregang sebelumnya. Otot-otot dasar panggul harus memiliki elastisitas yang baik untuk mempersiapkan dan menghadapi persalinan dengan harapan sewaktu terjadi relaksasi otot-otot tersebut akan teregang dengan optimal yang secara alamiah dapat melewatkan bayi secara nyaman dan berkontraksi kembali untuk menyokong organ panggul setelah bayi dilahirkan (Oxorn, 2010).Berdasarkan Survei Demograsi dan Kesehatan Indonesia, penyebab kematian ibu pada tahun 2013 adalah perdarahan (30,3%), Hipertensi (27,1%), infeksi (7,3%), partus lama (1,8%) dan abortus (1,6%). Sementara itu penyebab lain-lain juga berperan cukup besar dalam menyebabkan kematian ibu (40,8%). Yang dimaksud dengan penyebab lain-lain adalah penyebab kematian ibu secara tidak langsung, seperti kondisi penyakit kanker, ginjal, jantung, tuberkulosis, atau penyakit lain yang diderita ibu (Kemenkes, 2014).AKI di Indonesia karena perdarahan post partum mempunyai peringkat yang tinggi, salah satu penyebab perdarahannya adalah Atonia Uteri atau tidak adanya kontraksi pada uterus, dan robekan perineum menjadi penyebab perdarahan postpartum kedua (Kristianti, 2015).Faktor yang menyebabkan terjadi ruptur perineum antara lain faktor ibu yaitu pada saat kehamilan dan persalinan. Pada saat kehamilan dipengaruhi oleh pengetahuan, pendidikan, perawatan prenatal care dan kondisi fisik ibu. Sedangkan saat persalinan dipengaruhi oleh paritas, cara meneran, dan kondisi perineum. Faktor penyebab robekan perineum yang kedua yaitu janin diantaranya dikarenakan faktor berat bayi baru lahir dan presentasi bayi (Turlina, 2015).Bahaya dan komplikasi akibat terjadinya robekan jalan lahir antara lain perdarahan dan infeksi serta gangguan ketidaknyamanan. Perdarahan pada robekan jalan lahir dapat menjadi hebat khususnya pada robekan jalan lahir derajat dua atau tiga atau jika robekan meluas kesamping atau naik ke vulva mengenai klitoris. Luka perineum dapat dengan mudah terinfeksi karena letaknya dekat dengan anus memungkinkan sering terkontaminasi feses. Infeksi juga dapat menjadi sebab luka tidak segera menyatu sehingga timbul jaringan parut, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan (Turlina, 2015).Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi robekan perineum adalah dengan melakukan senam Kegel. Senam Kegel merupakan senam untuk menguatkan otot dasar panggul menjelang persalinan, tujuannya untuk melenturkan jaringan perineum sebagai jalan lahir bayi, menguatkan otot-otot dasar panggul dan | en_US |
dc.title | HUBUNGAN SENAM KEGEL PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM DI KLINIK PRATAMA JANNAH MEDAN TEMBUNG DAN KLINIK PRATAMA TANJUNG DELI TUA TAHUN 2018 | en_US |
Appears in Collections: | Jurnal PANNMED |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
document (44).pdf | 72.02 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.