Please use this identifier to cite or link to this item: http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/2382
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorPUTRANTI, DWI TJAHYANING-
dc.contributor.authorRIZKY, AFRITA-
dc.date.accessioned2020-07-16T07:16:39Z-
dc.date.available2020-07-16T07:16:39Z-
dc.date.issued2020-07-16-
dc.identifier.issnP 2623-0046 e 2685-2764-
dc.identifier.urihttp://poltekkes.aplikasi-akademik.com/xmlui/handle/123456789/2382-
dc.description.abstractFaktor utama keberhasilan perawatan jangka panjang prostodonsia adalah keakuratan dari gigi tiruan. Prosedur pencetakan merupakan salah satu tahap yang sangat penting dalam pembuatan gigi tiruan. Polivinil siloksan (PVS) adalah bahan cetak elastomer yang sering digunakan di kedokteran gigi untuk melakukan pencetakan. Berdasarkan anjuran American Dental Association (ADA) membersihkan darah dan saliva dari hasil cetakan menggunakan larutan desinfektan sebelum dilakukan pengisian gipsum di laboratorium sangatlah penting. Proses desinfeksi dapat dilakukan dengan menggunakan bahan kimia buatan maupun alami. Salah satu metode desinfeksi adalah metode penyemprotan, yang dapat mengurangi resiko perubahan stabilitas dimensi hasil cetakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyemprotan ekstrak daun alpukat 25% dan larutan sodium hipoklorit 0,5% pada cetakan elastomer terhadap stabilitas dimensi. Rancangan penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan sampel hasil cetakan elastomer yang telah diisi gips tipe IV diperoleh dari pencetakan pada model induk yang terbuat dari stainless steel berbentuk 2 mahkota yang telah dipreparasi dengan ukuran bukolingual 6,33 mm, oklusogingival 8,02 mm, dan interpreparasi 28,25 mm. Jumlah sampel 30 buah untuk 3 kelompok. Sampel diukur menggunakan kaliper digital kemudian dianalisis dengan uji t tidak berpasangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh penyemprotan ekstrak daun alpukat 25% dan larutan sodium hipoklorit 0,5% pada cetakan elastomer terhadap stabilitas dimensi, namun perubahan yang terjadi dalam batas yang masih dapat di tolerir dengan persentase perubahan stabilitas dimensi <0,5%, tetapi tidak ada perbedaan pengaruh antara penyemprotan ekstrak daun alpukat 25% dan larutan sodium hipoklorit 0,5% pada cetakan elastomerterhadap stabilitas dimensi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherPOLTEKKES KEMENKES MEDANen_US
dc.relation.ispartofseriesVol 13 No 1 (2018);-
dc.subjectPenyemprotan, ekstrak daun alpukat, sodium hipoklorit, elastomer, stabilitas dimensien_US
dc.titlePENGARUH PENYEMPROTAN EKSTRAK DAUN ALPUKAT DAN LARUTAN SODIUM HIPOKLORIT PADA CETAKAN ELASTOMER TERHADAP STABILITAS DIMENSIen_US
Appears in Collections:Jurnal PANNMED

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
document (51).pdf103.13 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.