Please use this identifier to cite or link to this item: http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/2405
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSIREGAR, GEMINSAH PUTRA-
dc.date.accessioned2020-08-07T02:59:39Z-
dc.date.available2020-08-07T02:59:39Z-
dc.date.issued2020-08-07-
dc.identifier.issn2685-2764-
dc.identifier.urihttp://poltekkes.aplikasi-akademik.com/xmlui/handle/123456789/2405-
dc.description.abstractIndonesia memiliki iklim tropis namun banyak sumber daya alam yang belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat seperti jambu biji.Jambu biji merupakan tanaman multifungsi dan serbaguna, jambu biji disebut klutuk yang merupakan salahsatu jenis makanan yang memiliki kandungan gizi, vitamin dan mineral yang pada umumnya sangat baik untuk dikonsumsi setiap hari. Jambu biji juga sering dibuat manisan.Pada manisan buah jambu bijibiasanya produsen menggunakan bahan tambahan makanan yang sering disebut asam benzoate, dengan tujuan untuk menghambat pertumbuhan mikroba, jamur dan dapat menjadi bahan pengawet yang dapat disimpan dalam waktu yang relatif lama. Biasanya manisan jambu bijiyang tidak menggunakan bahan pengawet hanya dapat bertahan paling lama kurang dari lima hari, lebih dari itu manisan tersebut sudah tidak layak untuk dikonsumsi, sebab akan tercemar mikroba ataupun jamur.Tempat penelitian dilakukan di : Laboratorium Jurusan Analis Kesehatanjalan Williem Iskandar pasar V Barat Medan. Waktu penelitian : Juni–Agustus2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah : bersifat Eksperimen laboratorium yaitu dengan menggunakan metode titrasi alkalimetri sedangkan uji kualitatif dengan etanol dan asam sulfat untuk mengetahui ada tidaknya asam benzoat yang terdapat dalam sampel. Berdasarkan hasil penelitian dari 5sampel manisan jambu bijikadar Asam benzoat yang di dapat kode A= 0,1075g/kg, kode B = 0,1137g/kg, kode C= 0,0834g/kg, kode D= 0,1064 g/kg, kode E= 0,0573 g/kg,berkisar antara 0,0573 g/kg –0,1137g/kg hasil ini masih dalam ambang batas yang diperbolehkan. Sesuai Peraturan Kementrian Kesehatan RI No. 722/Menkes/Per/IX/1988 tentang penggunaan asam benzoate yang diperbolehkan adalah tidak melebihi 1 g/kg. Dengan demikian, manisan buah jambu bijiyang diperjualbelikan di Pasar Tembung Medan masih aman untuk di konsumsien_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherPOLITEKNIK KESEHATAN MEDANen_US
dc.relation.ispartofseriesVol 12 No 2 (2017);-
dc.subjectManisan Jambu Biji, Asam Benzoaten_US
dc.titleANALISA KANDUNGAN ASAMBENZOAT PADA MANISAN BUAH JAMBU BIJIYANG DIPERJUALBELIKAN DI PASAR TEMBUNGMEDANTAHUN 2017en_US
Appears in Collections:Jurnal PANNMED

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
document (22).pdf319.57 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.