PROSES BIMBINGAN PRESEPTOR KLINIK TERHADAP PENCAPAIAN PRAKTIK KLINIK KEGAWATDARURATAN MAHASISWA KEBIDANAN TAHUN 2017

Abstract

Berdasarkan data SDKI 2012 Angka Kematian Ibu (AKI) meningkat dan Angka Kematian Bayi (AKB) menunjukkan penurunan yang lambat hal ini dipengaruhi banyak faktor salah satunya kompetensi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan terutama dalam menangani kasus kegawatdaruratan. Dukungan keterlibatan pembimbing di institusi, klinik dan mahasiswa menggunakan proses preseptorshipsangat penting untuk dilakukan dalam meningkatkan kompetensi bidan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh Proses Bimbingan PreseptorKlinik Terhadap Pencapaian Praktik Klinik Kegawatdaruratan (PK II) Pada Mahasiswa Tingkat III Semester VI Program Studi D.IV Kebidanan Cirebon Politeknik Kesehatan Kemenkes Tasikmalaya Tahun 2017.Metode penelitian menggunakan rancangan cross sectional. Populasi mahasiswa tingkat III semester VI Program Studi D.IV Kebidanan Cirebon Tahun Akademik 2017/2018 sejumlah 37 mahasiswa, teknik sampel total sampling. Instrumen menggunakan kuesioner bentuk skala likert. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan Statistical Product and Service Solution(SPSS) dengan uji Mann-Whitney. Penerapan proses bimbingan preseptor klinik yang sesuai 28 mahasiswa (75,7%), Rerata (Mean) Pencapaian Praktik Klinik Kegawatdaruratan (PK II) pada Kelompok Bimbingan Sesuai adalah 82,61 sedangkan pada Kelompok Bimbingan Tidak Sesuai 81,56. Uji Mann-Whitney didapatkan p value0,025.Mahasiswa yang mendapatkan bimbingan preseptorklinik dengan baik lebih berpeluang memiliki pencapaian Praktik Klinik Kegawatdaruratan (PK II) yang baik. Saran: Preseptor perlu menerapkan proses bimbingan preseptorshipyang sesuaistandar selama praktik klinikagar hasil belajar mahasiswa dapat meningkat dan Preseptoragar menyediakan waktu lebih banyak untuk melakukan bimbingan pada saat tidak ada kasus