STUDI LITERATUR PERBANDINGAN ZAT WARNA ANTOSIANIN DARI EKSTRAK BUAH BARBERRY (Berberis nepalensis (DC.)Spreng.) DAN EKSTRAK BUAH RASBERI (Rubus rosifolius J.E.Smith) SEBAGAI PEWARNA ALAMI DALAM SEDIAAN LIPSTIK

Abstract

Lipstik adalah pewarna bibir yang dikemas dalam bentuk batang padat (roll up) yang dibentuk dari minyak, lilin dan lemak. Buah barberry merupakan salah satu tanaman yang hasil pigmennya dapat digunakan sebagai pewarna alami karna mengandung pigmen antosianin yang tinggi yakni Sianidin-3-glikosida dan buah rasberi mengandung pigmen antosianin, asam ellagik, vitamin C, serat, mangan, vitamin B, dan asam folat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbandingan zat warna antosianin dari ekstrak buah barberry dan ekstrak buah rasberi sebagai pewarna alami dalam sediaan lipstik. Jenis penelitian yang digunakan adalah Metode analisa deskriptif dilakukan dengan cara mendeksripsikan data-data yang kemudian disusun dengan analisis tidak semata-mata menguraikan, melainkan juga memberikan pemahaman dan penjelasan secukupnya. Sediaan dengan ekstrak buah barberry 8% dan 10% memberi warna merah ungu muda, sedangkan sediaan dengan ekstrak buah barberry 12%, 14%, dan 16% memberi warna merah ungu tua. Sediaan lipstik ekstrak buah barberry stabil dalam penyimpanan selama 30 hari pada suhu kamar dan tidak menunjukkan adanya perubahan bentuk, warna dan bau, memiliki titik lebur 52ºC, konsentrasi ekstrak buah barberry 0% dan 8% memiliki kekuatan 124,9 g dan 104,9 g, pada konsentrasi 10%, 12%, dan 14% memiliki kekuatan lipstik 94,9 g dan konsentrasi 16% memiliki kekuatan lipstik 84,9 g. Sedangkan konsentrasi ekstrak buah barberry 0% memiliki pH 6,0, konsentrasi 8%, 10%, dan 12% memiliki pH 3,8 dan konsentrasi 14% dan 16% memiliki pH 3,7. Ekstrak buah rasberi menunjukkan bahwa seluruh sediaan yang dibuat stabil, tidak adanya perubahan bentuk, warna, dan bau dalam penyimpanan selama 30 hari pada suhu kamar.