STUDI LITERATUR UJI EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urb) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Stapyhlococcus aureus dan Escherichia coli

Abstract

Daun pegagan (Centella asiatica (L.) Urb) merupakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dengan zat aktif seperti tanin dan flavonoid. Salah satunya sebagai penyembuh luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efek antibakteri ekstrak daun pegagan (Centella asiatica (L.) Urb) terhadap pertumbuhan bakteri Stapyhlococcus aureus dan Escherichia coli. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dimana pada penelitian ini untuk melihat perbandingan efek ekstrak daun pegagan (Centella asiatica (L.) Urb) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Stapylococcus aureus berdasarkan studi literatur. Ekstrak daun pegagan (Centella asiatica (L.) Urb) memiliki efek antibakteri terhadap Stapylococcus aureus dengan konsentrasi minimum 3 mg/ml dan maksimum 16 mg/mL pada pelarut klororform memiliki daya hambat sebesar 21 mm, begitu juga pada aceton memiliki daya hambat 20 mm. Sedangkan terhadap Escherichia coli dengan konsentrasi minimum 3 mg/ml dan maksimum 16 mg dengan pelarut kloroform memiliki daya hambat sebesar 18 mm sedangkan pelarut aceton 19 mm. Berdasarkan literatur yang di peroleh, perbandingan efek antibakteri ekstrak daun pegagan (Centella asiatica (L.) Urb) dengan pelarut kloroform dan aseton lebih besar daya hambatnya terhadap pertumbuhan bakteri Stapylococcus aureus dengan, pelarut kloroform 21 mm dan aceton 20 mm dibandingkan terhadap Escherichia coli dengan pelarut kloroform 18 mm dan pelarut aseton 19 mm