PEMERIKSAAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA PEMINUM TUAK

Abstract

Tuak merupakan minuman tradisional yang populer dikalangan masyarakat. Tuak mengandung alkohol, dimana alkohol sendiri dapat menjadi racun bagi sumsum tulang dan dapat memperlambat produksi sel darah merah. Dimana bagian tubuh yang penting terlibat dalam sintesis sel darah merah sebagian besar dilakukan di sumsum tulang. Kadar hemoglobin merupakan indikator biokimia untuk mengetahui status gizi peminum tuak karena penurunan konsentrasi hemoglobin merupakan tanda dari anemia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kadar hemoglobin pada peminum tuak di Desa Delanggu Kabupaten Klaten dan Desa Plumpang Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2018 di Laboratorium Puskesmas Banyuanyar dan pada bulan Januari sampai Juni tahun 2016 di Laboratorium Puskesmas Mojoagung Jombang. Desain penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian ini menggunakan metode hematology analyzer dengan sampel sebanyak 30 sampel atau quota sampling dan metode cyanmethemoglobin dengan sampel sebanyak 29 sampel atau total dari populasi. Hasil pemeriksaan Hemoglobin di Desa Plumpang Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban diperoleh hasil kadar hemoglobin peminum tuak normal 79%, kadar hemoglobin abnormal atau tinggi 21% serta hasil pemeriksaan di Desa Delanggu Kabupaten Klaten diperoleh hasil kadar hemoglobin normal berjumlah 28 orang (93,3%), kurang dari normal sebanyak 1 orang (3,3%), lebih dari normal sebanyak 1 orang (3,3%). Kesimpulan dari penelitian ini hampir seluruhnya peminum tuak memiliki kadar hemoglobin normal. Sehingga disarankan peminum tuak untuk mengurangi konsumsi tuak dan memperhatikan asupan gizi serta memperhatikan aktivitas dan pola istirahat.