Please use this identifier to cite or link to this item:
http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/3383
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | OCTAVIANI SUSANTI | - |
dc.date.accessioned | 2021-06-22T13:17:29Z | - |
dc.date.available | 2021-06-22T13:17:29Z | - |
dc.date.issued | 2020-09-01 | - |
dc.identifier.citation | Medan | en_US |
dc.identifier.uri | http://poltekkes.aplikasi-akademik.com/xmlui/handle/123456789/3383 | - |
dc.description.abstract | Diare merupakan salah satu penyakit yang masih dianggap serius terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Buang air besar encer lebih dari tiga kali sehari merupakan salah satu indikator diare. Penyebab tersering diare adalah keracunan dan infeksi bakteri. Shigella sp merupakan bakteri yang mampu menyebabkan diare. Penelitian ini dilakukan menggunakan data sekunder dimana penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya bakteri Shigella sp pada feses balita dan anak dan apakah bakteri shigella sp merupakan penyebab terjadinya diare. Shigella sp menginfeksi melalui kontaminasi feses pada makanan dan minuman, bakteri ini menginvasi sel mukosa usus halus sehingga terjadi diare. Penelitian ini dilakukan pada bulan April - juni 2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah Deskriptif dengan metode studi literature. Objek penelitian berdasarkan studi literatur yang ada dengan menggunakan 2 referensi yaitu penelitian yang sudah dilakukan dan telah telah dipublikasikan, sampel yang digunakan merupakan feses balita dan anak. Berdasarkan hasil studi literatur pada pengamatan yang telah dilakukan dengan isolasi bakteri ke media SSA (Salmonella Shigella Agar), uji biokimia yakni uji TSIA (Triple Sugar Iron Agar) dan perwarnaan Gram maka bakteri yang terdapat pada feses balita penderita diare tersebut berasal dari genus Salmonella. Penelitian lainnya menyatakan angka kejadian infeksi Salmonella sp. pada anak dengan diare di Puskesmas Rawat Inap Kota Pekanbaru adalah 15,5 % sedangkan infeksi Shigella sp. adalah 8,3% dan paling banyak terjadi pada anak laki-laki dan pada rentang usia 1-5 tahun. Dari kedua referensi dapat disimpulkan terjadinya diare pada balita dan anak banyak disebabkan oleh bakteri dari genus Salmonella oleh karena itu diharapkan pada masyarakat untuk lebih menjaga kebersihan lingkungan dan memberikan pengawasan pada balita dan anak. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.subject | Bakteri, shigella sp, feses, balita, anak | en_US |
dc.title | GAMBARAN HASIL IDENTIFIKASI BAKTERI Shigella Sp PADA FESES BALITA DAN ANAK | en_US |
dc.type | Other | en_US |
Appears in Collections: | KTI D III TLM WISUDA TAHUN 2020 |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Octaviani Suanti.pdf | 1.07 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.