GAMBARAN SGOT PADA PENDERITA TB PARU YANG SEDANG MENJALANI PENGOBATAN LEBIH DARI SATU BULAN

Abstract

Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis yang dapat menginfeksi dan menyerang organ paru-paru, dengan gejala batuk, demam, sesak nafas. Hepatoksisitas merupakan komplikasi potensial yang hampir selalu ada pada obat yang diberikan yang dapat meningkatkan resiko terjadinya kerusakan sel hati. Untuk melihat kelainan pada jaringan sel hati ada aminotranferase yang paling sering diukur yaitu Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kadar SGOT pada penderita TB Paru yang mengkonsumsi OAT selama pengobatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan menggunakan data sekunder dengan cara melakukan studi literature atau review penelitian yang sudah ada. Sampel yang didapat pada penelitian ini adalah sebanyak 40 sampel dari dua literature, penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kawalu Tasikmalaya dan di UPT Kesehatan Paru Masyarakat Medan.Persentase data dapat disimpulkan bahwa 10 orang (25%) kadar SGOT meningkat dan 30 orang (75%) SGOT yang normal Pada umumnya penderita tuberkulosis paru yang sedang menjalini pengobatan mengalami pengingkatan kadar SGOT, hal ini disebabkan OAT yang gagal di metabolisme dalam hati. Oleh sebab itu disarankan sebelum dan selama pengobatan agar melakukan pemeriksaan fungsi hati dan agar terhindar dari penyakit tuberkulosis, maka dianjurkan minum obat secara teratur, dan dapat meningkatkan gizi serta kebersihan lingkungan.