GAMBARAN PENGETAHUAN SISWA/SISWI TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DI SMA NEGERI 2 BAWOLATO KABUPATEN NIAS

Abstract

Data WHO tahun 2015 menunjukkan bahwa 70% kematian di dunia disebabkan oleh Penyakit Tidak Menular (39,5 juta dari 56,4 kematian). Dari seluruh kematian akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) tersebut, 45% disebabkan oleh Penyakit jantung dan pembuluh darah, yaitu 17.7 juta dari 39,5 juta kematian. Aspek dasar pertolongan pada henti jantung mendadak adalah bantuan hidup dasar (BHD), aktivasi sistem tanggap darurat, RJP sedini mungkin, serta dengan defibrilasi cepat menggunakan defibrillator eksternal otomatis atau Automatic External Defibrillator (AED). (Kleinman et al. 2015). Hasil survey yang juga dilakuan peneliti melalui wawancara terhadap 10 orang siswa/siswi 7 (tujuh) diantaranya tidak mengerti tentang langkah – langkah pelaksanaan BHD sedangkan 3 (tiga) orangnya lagi mengatakan bahwa belum pernah mendengar teknik pemberian BHD. Berdasarkan survey yang juga dilakukan peneliti, bahwasanya lokasi SMA N. 2 Bawolato ini terletak dipinggir jalan raya lintasan yang rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Siswa/siswi Terhadap Bantuan Hidup Dasar (BHD). Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif yang dilaksanakan pada bulan Maret – April 2021 terhadap 160 Siswa/I SMA N.2 Bawolato Kabupaten. Hasil penelitian responden dengan pengetahuan baik 28 (17,5), cukup 53 (33,1) dan kurang 79 (49,4). Kesimpulan mayoritas responden berpengetahuan kurang sedangkan minoritas berpengetahuan baik.