GAMBARAN PERSENTASE PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS (ISPA) DI PUSKESMAS KORPRI KECAMATAN BERASTAGI KABUPATEN KARO

Abstract

Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) dikenal sebagai salah satu penyebab kematian utama pada bayi dan anak balita di negara berkembang. ISPA disebabkan oleh virus, jamur, dan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan antibiotik pada pasien ISPA di Puskesmas Korpri, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo. Metode penelitian dilakukan secara deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi terhadap resep pasien ISPA di ISPA di Puskesmas Korpri Kabupaten Karo periode Oktober-Desember tahun 2019. Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling yang didasarkan atas kiteria atau karakteristik pada jenis kelamin dan usia. Sampel pada penelitian ini ialah pasien yang berobat ke Puskesmas Korpri dan terdiagnosa terkena penyakit ISPA dan mendapatkan antibiotik di periode bulan Oktober-Desember tahun 2019. Hasil penelitian berdasarkan karakteristik jenis kelamin menunjukkan bahwa pasien jenis kelamin laki-laki yang paling banyak terdiagnosis ISPA yaitu sebanyak 394 orang (60,80 %). Berdasarkan karakteristik usia menunjukkan bahwa usia dewasa (>18-65) yang paling banyak terdiagnosis ISPA yaitu sebanyak 205 orang (26,19%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah persentase penggunaan antibiotik yang paling banyak digunakan pada 648 lembar resep yaitu Amoxicillin 500 mg (74,94%), Cyprofroxacin 500 mg (11,56%) dan Cefadroxil 500 mg (7,71%). Selain itu hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa antibiotik Amoxicillin 500 mg merupakan obat yang paling tinggi digunakan pada pasien yaitu sebanyak 74,94%.