PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN OBAT DI UPT. PUSKESMAS PANYABUNGAN JAE KABUPATEN MANDAILING NATAL PADA TAHUN 2019

Abstract

Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan upaya kesehatan, yang berperan penting dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Tujuan penelitian untuk mengetahui penerapan standar pengelolaan obat di UPT. Puskesmas Panyabungan Jae Kabupaten Mandailing Natal pada tahun 2019. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Populasi adalah seluruh tenaga di UPT Puskesmas Panyabugan Jae, dengan teknik sampel adalah total populasi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan daftar tilik, menggunakan data primer dan sekunder. Analisa data yaitu analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan kebutuhan memilikiskor 83,33% (baik), permintaan memperoleh skor penilaian 75% (cukup baik), penerimaan memperoleh skor 84,21 % (baik), penyimpanan memperoleh skor 90,90 % (baik), pendistribusian memperoleh skor 84,61 % (cukup baik), pemusnahan dan penarikan memperoleh skor penilaian 0 % (tidak baik), pengendalian memperoleh skor 83,33 % (baik), administrasi memperoleh skor100% (baik), pemantauan dan evaluasi memperoleh skor 42.85 % (kurang baik), dan sarana dan prasaranamem peroleh skor 64,28 % (cukup baik). Dari data yang diperoleh di lapangan menunjukan bahwa system pengelolaan obat di Puskemas Panyabungan Jae Kabupaten Mandailing Natal pada tahun 2019 tergolong cukup baik, dimana memperoleh skor penilaian rata rata 70.85%. Kesimpulan menunjukan bahwa system pengelolaan obat di Puskemas Panyabungan Jae Kabupaten Mandailing Natal pada tahun 2019 tergolong cukup baik (70.85%).