GAMBARAN PERESEPAN OBAT ANTIDIABETES DI PUSKESMAS SEI BAMBAN KECAMATAN BATANG SERANGAN KABUPATEN LANGKAT

Abstract

Diabetes mellitus (DM) atau di Indonesia lebih dikenal dengan kencing manis telah menjadi masalah kesehatan yang cukup serius dan merupakan penyakit endokrin yang paling banyak dijumpai. Diabetes mellitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Penyakit ini merupakan penyakit menahun yang akan disandang seumur hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dan persentasi peresepan penggunaan obat Diabetes Melitus di Puskesmas Sei Bamban kecamatan Batang Serangan Kabupaten Langkat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasional menggunakan data sekunder. Data dikumpulkan dengan melihat langsung terhadap resep-resep Obat Antidiabetes (Glibenclamide, Metformin, Glimipiride 2 mg dan Glimipiride 1 mg) dari bulan Oktober sampai dengan Desember 2019, yang ada di Puskesmas Sei Bamban kecamatan Batang Serangan Kabupaten Langkat. Hasil penelitian persentase rata-rata obat penyakit Diabetes mellitus Glibenclamide sebanyak 57,16%, Metformin sebanyak 31,84%, Glimipiride 2mg sebanyak 4,63% dan Glimipiride 1mg sebanyak 6,07%. Penulisan resep obat Diabetes mellitus lebih banyak ditulis dengan nama Glibenclamide. Kesimpulan yang didapat berdasarkan hasil penelitian adalah: Resep obat Diabetes mellitus yang masuk di puskesmas Sei Bamban Kecamatan Batang Serangan Kabupaten Langkat selama periode Oktober – Desember 2019 berjumlah 369 resep. Resep yang mengandung Glibenclamide sebanyak 211 resep (57,16%). Resep yang mengandung Metformin sebanyak 117 resep (31,84%). Resep yang mengandung Glimipiride 1mg sebanyak 17 resep (4,63%). Resep yang mengandung Glimipiride 2mg sebanyak 23 resep (6,07%).