FREKUENSI'INFEKSI KECACINGAN PADA SISWA SD NEGERI 104607 PERCUT SEI TUAN DENGAN MENGGUNAKAN METODA SEDIAAN LANGSUNG (NaCl 0,9%)

Abstract

Kecacingan adalah masalah kesehatan yang banyak ditemukan, terutama didaerah tropis dan sub tropis. Transmisi telur cacing ke manusia bisa terjadi dari tanah. Telur Soil Transmitted Helminthes (STH) dikeluarkan bersamaan dengan tinja orang terinfeksi. Saat usia sekolah, terutama sekolah dasar merupakan kelompok umur yang potensi terinfeksi cukup tinggi, sehingga memiliki dampak terhadap tumbuh kembang anak, dan menimbulkan kekurangan zat gizi serta anemia juga dapat menghambat perkembangan fisik, kecerdasan dan produktifitas anak, dan menurunkan ketahanan tubuh. Berdasarkan hal tersebut peneliti ingin mengetahui frekuensi kecacingan pada faeses siswa SD. Negeri 104607 Percut Sei Tuan dengan menggunakan metode sediaan langsung (NaCl 0,9%). Penelitian bertujuan untuk mengetahui frekuensi kecacingan pada siswa SD. Negeri 104607 Percut Sei Tuan. Metoda penelitan bersifat quasi eksperimental surveylance, yaitu mendeteksi infeksi STH pada anak SD Negeri 104607 Percut Sei Tuan. Hasil penelitian tentang tingkat kecacingan di SD Negeri 10419607 sebesar 30% dengan rincian infeksi A. lumbricoides 24%, dan T. trichiura 6%, maka dapat bahwa infeksi STH adalah lebih sering menyerang anak sekolah dasar, sehingga dapat disimpulkan bahwa PHBS di SD tersebut masih rendah