Please use this identifier to cite or link to this item: http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/3752
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSRI WAHYUNI-
dc.date.accessioned2021-08-09T11:20:59Z-
dc.date.available2021-08-09T11:20:59Z-
dc.date.issued2019-09-01-
dc.identifier.citationMedanen_US
dc.identifier.urihttp://poltekkes.aplikasi-akademik.com/xmlui/handle/123456789/3752-
dc.description.abstractDM tipe II merupakan 90% dari kasus DM yang dulu dikenal sebagai non insulin dependent Diabetes Mellitus (NIDDM). Pada diabetes ini terjadi penurunan kemampuan insulin bekerja di jaringan perifer (insulin resistance) dan disfungsi sel beta. Akibatnya, pankreas tidak mampu memproduksi insulin yang cukup untuk mengkompensasi insulin resistan. Kedua hal ini menyebabkan terjadinya defisiensi insulin relatif. Hemoglobin pada keadaan normal tidak mengandung glukosa saat pertama kali eritrosit keluar dari sumsum tulang namun setelah masa hidup 120 hari maka hemoglobin akan terikat glukosa. Pemeriksaan HbA1C merupakan pemeriksaan standar untuk menilai status glikemik jangka panjang dan efektif pada semua tipe penyandang DM. Komplikasi pada DM dapat mengenai berbagai organ. Bukti-bukti menunjukkan bahwa komplikasi diabetes dapat dicegah dengan kontrol glikemik yang optimal. Kontrol glikemik yang optimal yaitu terkendalinya konsentrasi glukosa dalam darah, HbA1C (hemoglobin terglikosilasi), kolesterol, trigliserida, status gizi, dan tekanan darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran HbA1C pada penderita Diabetes Melitus tipe II di RSU Dokter Pringadi Medan. Jenis penelitian adalah deskriptif, tempat penelitian di RSU Dokter Pirngadi Medan yang dilaksanakan pada bulan April – Mei 2019. Dengan populasi seluruh pasien DM tipe II yang melakukan pemeriksaan HbA1C di RSU Dokter Pirngadi Medan dan sampel penelitian adalah pasien DM tipe II sebanyak 100 orang yang melakukan pemeriksaan HbA1C di RSU DokterPirngadi Medan. Metode kerja immuno inhibisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada 100 pasien ditemukan 48 orang (48%) DM tidak terkontrol dan 52 orang (52%) DM terkontrol.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectDiabetes Mellitus tipe II, HbA1 Cen_US
dc.titleGAMBARAN KADAR HbA1C PADA PENDERITA DIABETES TIPE II DI RUMAH SAKIT UMUM DOKTER PIRNGADI MEDANen_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:KTI D III TLM WISUDA TAHUN 2019

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Sri Wahyuni-dikonversi.pdf464.29 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.