GAMBARAN BTA POSITIF PADA PENDERITA TB PARU YANG TELAH MENJALANI PENGOBATAN LEBIH DARI 2 BULAN DI PUSKESMAS DATUK BANDAR KOTA TANJUNGBALAI

Abstract

Tuberkulosis Paru (TB Paru) adalah penyakit yang menular akut maupun kronis yang terutama menyerang paru, yang disebabkan oleh bakteri tahan asam (BTA) berbentuk batang halus berukuran panjang 1-4 μ dan lebar 0,3-0,6 μ, pada pembenihan berbentuk kokoid, berfilamen, tidak berspora dan tidak bersimpai. Penyakit semacam ini menular dari orang ke orang lain dengan mudah sehingga merupakan penyakit menular yang serius. Penelitian ini bersifat survey deskriptif untuk melihat gambaran BTA positif dari pasien TB paru yang telah menjalani pengobatan lebih dari 2 bulan di Puskesmas Datuk Bandar. Teknik pewarnaan BTA menggunakan method Zheil Neelsen dan pembacaan dengan skala IUALTD (International Association Lung Tuberculosis Disease). Hasil penelitian memperlihatkan dari 30 sampel dijumpai +1 sebanyak 16 sampel, +2 sebanyak 12 sampel dan +3 sebanyak 2 sampel pada BTA pasien penderita TB Paru yang diambil sewaktu yaitu pada saat pasien pertama kali datang ke Puskesmas. +1 sebanyak 11 sampel, +2 sebanyak 18 sampel dan +3 sebanyak 1 sampel pada BTA pasien penderita TB Paru yang diambil pada pagi hari segera setelah bangun tidur. +1 sebanyak 4 sampel, +2 sebanyak 13 sampel dan +3 sebanyak 1 sampel dan negatif sebanyak 12 sampel pada BTA pasien penderita TB Paru yang diambil pada sewaktu kedua, disaat pasien mengantarkan dahak Pagi hari ke Puskesmas.