Please use this identifier to cite or link to this item: http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/3763
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorDARMAWATY PERANGIN-ANGIN-
dc.date.accessioned2021-08-10T23:51:30Z-
dc.date.available2021-08-10T23:51:30Z-
dc.date.issued2019-09-01-
dc.identifier.citationMedanen_US
dc.identifier.urihttp://poltekkes.aplikasi-akademik.com/xmlui/handle/123456789/3763-
dc.description.abstractDiabetes Mellitus adalah suatu penyakit dimana tubuh penderitanya tidak bisa secara otomatis mengendalikan tingkat gula (glukosa) dalam darahnya. HbA1c merupakan salah satu parameter yang digunakan untuk menilai kontrol glikemik. HbA1c (Hemoglobin Glikosilasi) adalah tes untuk mengukur tingkatan gula yang berikatan dengan hemoglobin A, sepanjang umur sel darah merah. Semakin tinggi HbA1c pada penderita diabetes melitus, semakin berisiko terkena komplikasi. Metode penelitian adalah metode deskriptif yaitu melihat gambaran kadar Hba1c pada penderita diabetes mellitus. Populasi dari penelitian ini adalah semua penderita diabetes mellitus yang berkunjung ke Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan dan sampel penelitian berjumlah 20 orang. Cara pengumpulan data yaitu dengan melakukan pemeriksaan kadar HbA1c terhadap pasien penderita Diabetes Mellitus tipe II. Dari 20 sampel pasien DM tipe 2 yang dianalisa diperoleh kadar HbA1c >8% dengan Kriteria Pengendalian DM Buruk sebanyak 6 sampel, kadar HbA1c 6,5 - 8% dengan Kriteria Pengendalian DM Sedang sebanyak 7 sampel, hal tersebut dapat disebabkan karena pasien tidak mematuhi diet, olahraga dan obat selama pengobatan dan mematuhinya pada saat akan berobat. sedangkan kadar HbA1c <6% dengan Kriteria Pengendalian DM Baik sebanyak 17 sampel. Kepada penderita DM agar tetap memeriksakan kadar HbA1c untuk mengetahui kadar glukosa, menilai efek terapi dan menilai pengendalian penyakit dengan tujuan mencegah terjadinya komplikasi diabetes. Bagi masyarakat agar dapat mencegah DM tipe 2 sedini mungkin dengan cara memperhatikan pola hidup sehat seperti mengkonsumsi makanan yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan kalori dan zat gizi masing-masing individu, rajin berolahraga.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectPenderita Diabetes Mellitus, HbA1cen_US
dc.titleANALISA KADAR HbA1c (Hemoglobin Glikosilasi) PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDANen_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:KTI D III TLM WISUDA TAHUN 2019

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
KTI TERBARU DARMA 18 (2).pdf1.68 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.