GAMBARAN TUBERKULOSIS PARU DENGAN BTA POSITIF PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS SIMPANG EMPAT KABUPATEN KARO

Abstract

Diabetes mellitus (DM) yang umum di kenal dengan kencing manis adalah penyakit yan ditandai dengan hiperglikemia (peningkatan kadar gukla dalam darah) kronik disertai dengan kelainan metabolic akuibat dari gangguan hormonal , yang terus menerus dan bervariasi, terutama setelah maakn. Tingginya kadar gula dalam darah secara terus menerus atau berkepanjangan dapat menyebabkan komplikasi diabetes. Penderita DM ini mempunyai gangguan respon imun tubuh sehingga dapat memfasilitasi infeksi Mycobacterium tuberculosis dan menimbulkan penyakit Tuberkulosis (TB) Paru.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan presentase penderita DM di Puskesmas Simpang Empat Kabupaten Karo dengan metode penelitian observasi deskriptif. Penelitian dilakukan dengan metode pewarnaan Zheil Neelsen dan pembacaan dengan skala IUALTD ( International Association Lung Tuberculosis Disease). Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 30 responden (22 orang laki-laki dan 8 orang perempuan) penderita Diabetes Melitus (DM) di Puskesmas Simpang Empat Kabupaten Karo, menunjukkan hasil BTA positif sebanyak 22 orang dengan presentasi 73,33% dan BTA Negatif sebanyak 8 orang dengan presentasi 26,67%. BTA Positif pada laki-laki sebnayak 15 orang (68,18%) dan perempuan sebnayak 7 orang (31,82%). Disarankan Setiap pasien yang positif Diabetes Melitus (DM) diwajibkan melakukan pengontrolan gula darah secara rutin untuk mengontrol keadaan gula darah pada pasien TB ini, karena kuman TB akan semakin berpotensi pada media yang subur (gula yang tinggi).