PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH PADA LANSIA DENGAN METODE STICK DI POSYANDU LANSIA PUSKESMAS DALU SEPULUH KABUPATEN DELI SERDANG

Abstract

Glukosa dalam darah disebut juga sebagai gula darah termasuk golongan karbohidtrat dari monosakarida yaitu Karbohidrat yang lebih kecil sehingga tidak dapat diuraikan lagi. Konsentrasi gula darah atau tingkat glukosa serum diatur dengan ketat di dalam tubuh. Pada umumnya kadar gula darah dapat bertahan pada batas-batas sempit sepanjang hari yaitu 70 – 140 mg/dl dan akan meningkat setelah makan. Pada lansia terjadi penurunan toleransi glukosa yang mengakibatkan kenaikan kadar glukosa dalam plasma sekitar 1,5 mg/dl untuk setiap dekade umur. Jenis penelitian ini adalah deskriptif yaitu untuk memberi gambaran tentang kadar glukosa dalam darah pada lansia yang berobat di Posyandu lansia Puskesmas Dalu Sepuluh Kabupaten Deli Serdang. Populasi merupakan semua pasien lansia dan sampel penelitian berjumlah 50 orang. Cara pengumpulan data adalah dengan menggunakan data primer yang diperoleh secara langsung dari hasil pengukuran kadar kolesterol dan kemudian disajikan dalam bentuk tebel untuk mengetahui keadaan yang normal dan tidak normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sampel sebanyak 50 orang terdapat kadar glukosa yang meningkat sebanyak 39 orang (78 %), sedangkan kadar glukosa yang normal sebanyak 11 orang ( 22 %) dan untuk meningkatkan kesehatan lansia maka perlu menghindari mengkonsumai makanan yang berlebih yang mengandung glukosa yang tinggi, melakukan aktivitas fisik olah raga yang rutin dan memeriksakan kadar glukosa darah secara berkala secara teratur.