HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKATTERHADAP SWAMEDIKASI DIARE DI KELURAHAN PADANGMATINGGI KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN SELATAN TAHUN 2019

Abstract

Diare adalah sebuah penyakit dimana penderita mengalami rangsangan buang air besar yang terjadi 3 kali lebih dalam 1 hari dan biasanya berlangsung selama 2 hari atau lebih. Kelurahan Padangmatinggi adalah kelurahan dengan jumlah penderita diare tertinggi di Kota Padangsidimpuan.Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat terhadap swamedikasi diare di Kelurahan Padangmatinggi Kecamatan Padangsidimpuan Selatan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan teknik simple random sampling dengan α = 0,1 dan jumlah sampel 94 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan analisa bivariat dengan uji chai square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat yang memiliki pengetahuan tidak baik pada umumnya memiliki swamedikasi diare yang tidak baik yaitu sebanyak 30 orang, masyarakat yang memiliki sikap yang tidak baik memiliki swamedikasi diare yang tidak baik yaitu sebanyak 31 orang dan masyarakat yang memiliki tindakan tidak baik memiliki swamedikasi diare yang tidak baik yaitu sebanyak 27 orang. Kesimpulan, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengetahuan masyarakat terhadap swamedikasi diare dengan nilai signifikan 0,044, antara sikap dan swamedikasi diare dengan nilai signifikan 0,025 dan antara tindakan terhadap swamedikasi diare dengan nilai signifikan 0,047.