WINALISMA SINAGA

Abstract

Tuberkulosis Paru (TB Paru) adalah penyakit yan menular akut maupun kronis yan terutama menyerang paru, yang disebabkan oleh bakteri tahan asam (BTA) berbentuk batang halus berukuran panjang 1-4 μ danlebar 0,3-0,6 μ, pada pembenihan berbentuk kokoid, berfilamen, tidak berspora dan tidak bersimpai. Banyaknya warga yang berkunjung ke puskesmas dengan gejala yang dicurigai TB paru seperti batuk > 2 minggu yang sering disertai darah, penurun berat badan yang drastis serta demam yang tidak terlalu tinggi namun berlangsung lama, biasanya di rasakan pada malam hari dan bersifat hilang timbul. Kemudian dilakuakan pengambilan sputum untuk menegakkan diagnosa tersebut dengan menemukan Basil Tahan Asam (BTA). Penelitian ini bersifat observasi deskriptif untuk menemukan Mycobacterium tuberculosis pada sputum pasien dengan diagnose klinis suspek TB Paru di Puskesmas Medan Belawan. Dan teknik pewarnaan BTA menggunakan method Zheil Neelsen dan pembacaan dengan skala IUALTD (International Association Lung Tuberculosis Disease). Sampel yang digunakan sebanyak 30 sampel. Hasil penelitian memperlihatkan dari 30 sampel dijumpai 18 orang (60%) dengan BTA positif dan 12 orang (40%) dengan BTA Negatif. Dari 18 orang yang ditemukan dengan BTA Positif terdiri dari 10 laki-laki dengan presentasi 55,56% dan 8 perempuan dengan presentasi 44,44%. Dan disarankan bagi penderita untuk melakukan pengobatan secara rutin di puskesmas terdekat