DAYA BUNUH MASERAT KULIT JENGKOL TERHADAP LARVA NYAMUK

Abstract

Sebanyak 40% penduduk dunia yang hidup di daerah tropis mempunyai risiko yang sangat tinggi terjangkit penyakit yang ditularkan oleh vektor serangga terutama nyamuk yang dapat menyebabkan infeksi malaria, filariasis, demam dengue, chikungunya dan berbagai penyakit lain. Maka dari itu, sangat diperlukan upaya pengendalian pengendalian vektor penyakit dari nyamuk ke manusia dengan menggunakan insektisida nabati yang aman untuk kesehatan seperti kulit jengkol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan kulit jengkol membunuh larva nyamuk dan untuk menentukan konsentrasi maserat kulit jengkol yang efektif untuk membunuh larva nyamuk. Waktu penelitian dilakukan pada bulan mei - juni 2019. Sampel pada penelitian ini adalah kulit jengkol dengan indikator uji larva nyamuk. Hasil penelitian menunjukkan maserat kulit jengkol terhadap larva nyamuk yang telah dilakukan pengamatan secara berkala selama 6 jam, dapat dilihat bahwa pada waktu 1 jam pertama rata-rata angka kematian larva nyamuk terendah terdapat pada konsentrasi 5% dan tertinggi terdapat pada konsentrasi 25% begitu pula di 2 jam, 3 jam hingga 6 jam dengan konsentrasi 5% pada jam ke empat sudah dapat dikatakan efektif karena dapat membunuh 50% dari populasi indikator uji sedangkan rata-rata angka kematian mulai dari konsentrasi 5% hingga 25% selama 24 jam memiliki presentase angka kematian sebesar 100% atau dapat dikatakan dalam waktu 24 jam seluruh populasi indikator uji atau larva nyamuk mati pada seluruh konsentrasi maserat kulit jengkol.