UJI EFEK ANTIPIRETIK EKSTRAK ETANOL DAUN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia L.) PADA MERPATI DENGAN PARASETAMOL SEBAGAI PEMBANDING

Abstract

Demam merupakan suatu gejala yang sering terjadi.Penyebab terjadinya demam ditandai dengan perubahan suhu yang lebih dari suhu tubuh normal. Tanaman Daun Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia L.) merupakan salah satu tanaman yang berguna sebagai obat. Tanaman daun jeruk nipis mengandung senyawa alkaloid, fenolik, flavonoid, saponin, steroid, tanin, sitrat, limonena, lemon kamfer, fellandrena, geranil asetat, kadinena, linalin asetat, asam sitrat 7 – 7,6%, damar, mineral serta vitamin B1 dan C. Senyawa flavonoid dan saponin dari jeruk nipis ini memiliki sifat sebagai antiinflamasi dan menghambat prostaglandin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya efek antipiretik dan mengetahui kosentrasi efektif Ekstrak Etanol Daun Jeruk Nipis sebagai antipiretik pada merpati dengan parasetamol sebagai pembanding. Ekstrak Etanol Daun Jeruk Nipis dibuat secara maserasi dengan menggunakan alkohol 70% sebagai cairan penyari yang kemudian diuapkan dengan rotary evaporator. Ekstrak Etanol Daun Jeruk Nipis dibuat menjadi 3 konsentrasi yaitu 5%, 10% dan 20%. Uji efek antipiretik dilakukan dengan menggunakan hewan percobaan merpati. Dari data hasil penelitian yang dilakukan, konsentrasi Ekstrak Etanol Daun Jeruk Nipis memiliki efek antipiretik. Pada konsentrasi 5%, terjadinya efek antipiretik pada menit ke-150. Konsetrasi 10% terjadi efek antipiretik pada menit ke-130. Sedangkan, pada konsentrasi 20% terjadi efek antipiretik pada menit ke- 100. Konsentrasi 20% memiliki efek antipiretik yang hampir setara dengan Parasetamol pada penurunan suhu tubuh merpati. Ekstrak Etanol Daun Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia L.) memiliki efek antipiretik pada merpati. Ekstrak Etanol Daun Jeruk Nipis 20% memiliki efek antipiretik yang paling optimal.