ANALISA KADAR FORMALIN PADA MIE BASAH YANG DIPERJUALBELIKAN DI PASAR BALIGE KECAMATAN BALIGE

Abstract

Mie merupakan makanan yang sangat digemari semua kalangan karena rasanya yang enak, praktis dan mengenyangkan. Mie kuning basah umumnya memiliki umur simpan yang relatif singkat, sehingga produsen mie sering menambahkan formalin sebagai bahan baku pengawet agar bisa bertahan sampai 4 hari. Formalin adalah bahan beracun dan berbahaya bagi kesehatan manusia. Formalin merupakan bahan tambahan kimia yang dilarang ada pada bahan pangan makanan. Untuk itu perlu diadakan penelitian pada mie kuning basah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya formalin pada mie kuning basah tersebut. Penelitian ini menggunakan Test Kit Formaldehyde. Formalin dikatakan positif apabila terbentuk warna ungu setelah sampel ditambahkan dengan pereaksi Fo-1 dan Fo-2. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kimia Poltekkes Kemenkes Medan Jurusan Analis Kesehatan pada bulan Maret-Juni 2018, setelah dilakukan pengujian terdapat 1 sampel positif. Dengan ditemukannya pengawet formalin pada mie basah tersebut diharapkan kepada produsen agar menggunakan bahan pengawet yang sesuai dengan syarat dari pemerintah dan menggunakan bahan tambahan pangan yang sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (PERMENKES) No. 033 Tahun 2012 agar tidak berdampak negatif bagi kesehatan konsumen.