ANALISA KUANTITATIF ASAM LEMAK BEBAS PADA MINYAK GORENG YANG DIGUNAKAN PADA JAJANAN GORENGAN DI KAWASAN PADANG BULAN MEDAN SECARA ALKALIMETRI

Abstract

Makanan jajanan terutama gorengan telah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi masyarakat sekarang ini. Masyarakat juga lebih senang mengonsumsi gorengan dengan harga yang murah. Hal itu membuat pedagang bersaing untuk mendapat untung yang lebih dengan modal yang sedikit. Tujuan dari penelitian ini untuk meneliti minyak goreng yang digunakan penjual masih memenuhi syarat aman atau tidak dan untuk meneliti minyak yang akan diberikan pada penjual dengan penggorengan teratur sebelum penggorengan, 1 kali, 2 kali, 3 kali, dan 4 kali. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode titrasi alkalimetri. Dimana larutan KOH 0,1 N sebagai titer dan indikatornya basa fenolftalein. Hasil penelitian menunjukkan data dari minyak yang didapat dari penjual pada sampel A = 1,46 mg KOH/g (tidak aman), sampel B = 1,39 mg KOH/g (tidak aman), dan sampel C = 1,27 mg KOH/g (tidak aman). Dari ketiga sampel tidak ada yang memenuhi syarat aman. Pada minyak yang diberikan pada penjual dengan penggorengan teratur pada sampel dengan sebelum penggorengan = 0,56 mg KOH/gr (aman), 1 kali = 0,58 (aman), 2 kali = 0,60 (aman), 3 kali = 0,65 (tidak aman), dan 4 kali = 0,72 (tidak aman). Maka dapat ditarik kesimpulan minyak goreng atau jajanan yang digunakan penjual di daerah Padang Bulan Medan sudah tidak memenuhi syarat dan minyak curah aman digunakan hanya sampai penggorengan kedua.