Please use this identifier to cite or link to this item:
http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/4097
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | GHANIA AZIZA NADIRA | - |
dc.date.accessioned | 2021-09-21T13:28:37Z | - |
dc.date.available | 2021-09-21T13:28:37Z | - |
dc.date.issued | 2018-09-01 | - |
dc.identifier.citation | Medan | en_US |
dc.identifier.uri | http://poltekkes.aplikasi-akademik.com/xmlui/handle/123456789/4097 | - |
dc.description.abstract | Garam beryodium merupakan istilah yang biasa digunakan untuk garam yang telah ditambah dengan yodium. Selain digunakan untuk meningkatkan rasa makanan, garam digunakan pula sebagai pengawet, penguat warna, bahan pembentuk tekstur, dan sebagai bahan pengontrol fermentasi. Staphylococcus aureus adalah patogen utama pada manusia. Hampir semua orang pernah mengalami infeksi Staphylococcus aureus selama hidupnya, dengan derajat keparahan yang beragam, dari keracunan makanan atau infeksi kulit ringan hingga infeksi berat yang mengancam jiwa. Staphylococcus aureus adalah bakteri yang tidak aktif bergerak (nonmotil), tidak membentuk spora, dan bersifat katalase positif. Bakteri ini tahan panas sampai setinggi 50°C, kadar garam yang tinggi, dan tahan kekeringan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui garam yodium mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan menentukan besar nilai Konsentrasi Hambat Minimal (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimal (KBM) dari garam yodium. Jenis penelitian ini adalah eksperimental. Sampel penelitian adalah garam beryodium yang dibuat 5 konsentrasi, yaitu 20%, 25%, 30%, 35%, dan 40%. Penelitian dilakukan dengan metode dilusi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat koloni Staphylococcus aureus dalam jumlah yang berbeda pada media muller hinton agar dengan ditambahkan garam beryodium konsentrasi 20% sampai dengan 40%. Simpulan dari penelitian ini adalah bakteri Staphylococcus aureus masih dapat tumbuh pada konsentrasi 20% - 40% namun jumlah koloni yang tumbuh berbeda karena semakin tinggi konsentrasi maka semakin sedikit koloni yang tumbuh. Saran penelitian ini adalah melakukan penelitian tentang pengaruh konsentrasi garam beryodium terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dari konsentrasi 45% sampai dengan konsentrasi 100%. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.subject | Garam beryodium, Staphylococcus aureus | en_US |
dc.title | UJI DAYA HAMBAT GARAM BERMEREK YANG MENGANDUNG YODIUM TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus | en_US |
dc.type | Other | en_US |
Appears in Collections: | KTI D III TLM WISUDA TAHUN 2018 |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
KTI GHANIA.pdf | 2.17 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.