Please use this identifier to cite or link to this item: http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/4118
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorRICHARD FEDRICK LBT-
dc.date.accessioned2021-09-22T08:04:38Z-
dc.date.available2021-09-22T08:04:38Z-
dc.date.issued2017-08-24-
dc.identifier.urihttp://poltekkes.aplikasi-akademik.com/xmlui/handle/123456789/4118-
dc.description.abstractBuah Alpukat (Persea americana Mill) diketahui mengandung senyawa seperti Alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin yang terkandung di dalam daging dan kulit buahnya yang dapat berfungsi sebagai antibakteri. Dalam penelitian ini bakteri yang digunakan sebagai bahan percobaan adalah bakteri gram negative yaitu bakteri Escherichia coli. Escherichia coli adalah salah satu penyebab infeksi bakteri seperti diare. Diare adalah suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya perubahan bentuk dan konsentrasi dari tinja yang melembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar biasanya tiga kali atau lebih dalam sehari. Akibat meningkatnya penderita dengan kasus infeksi diare, seperti yang disebabkan oleh Escherichia coli secara tidak langsung melibatkan pemakaian antibiotik, dimana dengan meningkat dan bertambah seringnya penggunaan antibiotik, serta tidak menurut aturan dosis yang tepat, maka hal ini dapat menyebabkan timbulnya masalah-masalah baru dari bakteri yang resisten terhadap antibiotik tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji efek antibakteri ekstrak buah alpukat terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli penyebab diare dengan menggunakan konsentrasi 40%, 60%, dan 80%. Alkohol 96% sebagai kontrol negatif dan kloramfenikol sebagai kontrol positif. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimental dengan rancangan Posttest dengan kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel adalah secara purposive sampling yaitu pengambilan sampel tanpa mempertimbangkan tempat dan letak geografisnya. Menurut Farmakope Indonesia Edisi IV, zona hambat sebagai antibakteri adalah 14- 16 mm. Hasil dari penelitian ini menunjukkan ekstrak buah alpukat mempunyai efek antibakteri terhadap pertumbuhan Escherichia coli dengan rata-rata zona hambat yang dihasilkan secara berurutan pada konsentrasi 40%, 60%, dan 80% adalah 13,58 mm, 15,42 mm dan 18,65 mm. Pada kontrol negatif tidak terbentuk zona hambat, sedangkan pada kontrol positif rata-rata zona hambat adalah sebesar 23,13 mm. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa Ekstrak buah alpukat memiliki efek antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia colien_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN JURUSAN FARMASIen_US
dc.subjectEkstrak buah alpukat (Persea americana Mill), Antibakteri, Escherichia coli.en_US
dc.titleUJI EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK BUAH ALPUKAT (Persea americana Mill) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Escherichia coli DENGAN KLORAMFENIKOL SEBAGAI PEMBANDINGen_US
Appears in Collections:KTI D-III FARMASI TAHUN 2017

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
KTI RICHARD.pdf17.78 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.